Puluhan Pencari Ikan di Tulungagung Terjebak di Tengah Sungai Brantas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tulungagung, IDN Times - Puluhan pencari ikan terjebak di tengah aliran Sungai Brantas di Kabupaten Tulungagung. Para pencari ikan tersebut tidak dapat kembali ke tepi karena debit air sungai yang tinggi dan arusnya cukup deras. Ketinggian air sungai ini bertambah setelah pintu DAM Lodoyo dan Wlingi di Blitar dibuka untuk keperluan flushing. Saat proses flushing ini, ikan yang ada di DAM mabuk sehingga mudah ditangkap. Momentum flushing ini digunakan oleh warga untuk mencari ikan di sepanjang aliran Sungai Brantas.
1. Total 71 pencari ikan yang terjebak
Kapolsek Sumbergempol, AKP Guruh Yudhi Setiawan mengatakan total terdapat 71 pencari ikan yang dilaporkan terjebak di tengah sungai. Mereka terjebak di dua titik di Desa Sambirobyong dan Bukur. Para pencari ikan ini mulai datang sejak pagi hari.
Sekitar pukul 16.00 WIB, debit air di sungai tersebut terus bertambah sehingga mereka tidak dapat kembali ke tepi. "Jadi mereka mencari ikan saat flushing atau pladu, tradisi ini setiap tahun berlangsung," ujarnya, Senin (06/03/2023).
2. Berhasil dievakuasi setelah menunggu 5 jam
Setelah menunggu hingga 5 jam, para pencari ikan ini berhasil dievakuasi. Proses evakuasi ini membutuhkan waktu karena menunggu ketinggian air sungai surut. Setelah surut pencari ikan ini dengan dipandu oleh warga setempat berhasil menyeberangi sungai. Kondisi para pencari ikan ini dalam keadaan sehat saat dievakuasi. Beberapa diantaranya mengalami dehidrasi ringan karena terlalu lama terjebak di tengah sungai. Mereka tidak dapat kembali ke tepi sungai sejak sore hari. "Beberapa diantaranya ada yang dehidrasi mungkin karena terlalu lama terjebak di tengah sungai, secara umum kondisi nya sehat semua," tuturnya.
Baca Juga: Tersangka Pembunuh Perempuan di Tulungagung Perankan 69 Adegan
3. Polisi terus pantau di tepi sungai
Berdasarakan pantauan lapangan, masih banyak warga yang datang ke sungai untuk mencari ikan. Polisi sendiri tetap disiagakan untuk memantau kondisi dan situasi di sepanjang aliran sungai Brantas. Warga juga diimbau untuk berhati-hati saat mencari ikan. Jika kondisinya tidak memungkinkan mereka diminta segera menepi. "Ini terus kita lakukan pemantauan karena masih banyak warga yang mencari ikan," pungkasnya.
Baca Juga: DPRD Tulungagung Usulkan Pengganti Pimpinan yang Terjerat KPK