Zonasi COVID-19 Jatim: 11 Merah, 5 Kuning, dan 22 Oranye

Suatu hari kelak semuanya akan zona hijau, Amin

Surabaya, IDN Times - Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jawa Timur (Jatim) bersama 38 kota/kabupaten terus berupaya menekan angka kasus COVID-19. Kini, tersisa 11 daerah yang masuk kategori risiko tinggi atau berstatus zona merah.

1. Sebanyak 11 daerah zona merah

Zonasi COVID-19 Jatim: 11 Merah, 5 Kuning, dan 22 OranyeIlustrasi virus corona. IDN Times/Arief Rahmat

Berdasarkan data Gugus Tugas Jatim, adapun 11 daerah tersebut ialah Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Pamekasan, Jombang, Kabupaten Malang, Tuban, Lamongan, Kota Mojokerto, Kota Batu dan Kabupaten Mojokerto. Sedangkan, lima daerah yakni Trenggalek, Kota Pasuruan, Ponorogo, Lumajang, dan Kota Blitar telah berganti status menjadi zona kuning atau risiko rendah.

Sementara itu, 22 daerah berstatus zona oranye atau resiko sedang yaitu Sampang Kota Probolinggo, Bondowoso, Kabupaten Madiun, Kabupaten Blitar, Jember, Kabupaten Probolinggo, Nganjuk, Bangkalan, Sumenep, Tulungagung, Banyuwangi, Magetan, Ngawi, Kota Kediri, Kota Malang, Pacitan, Kota Madiun, Situbondo, Bojonegoro, Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Kediri.

"Zonasi ini sesuai dengan indikator dari Gugus Tugas Pusat berdasarkan risiko tinggi, sedang, dan rendah serta area tidak terdampak," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (10/6).

2. Zonasi bisa tingkatkan kewaspadaan

Zonasi COVID-19 Jatim: 11 Merah, 5 Kuning, dan 22 OranyeIlustrasi virus corona. Dok. IDN Times

Sesuai dengan 10 indikator yang ditetapkan Gugus Tugas Pusat, risiko kenaikan kasus COVID-19 terbagi menjadi empat. Zona merah artinya risiko tinggi; zona oranye, risiko sedang; zona kuning, risiko rendah; dan zona hijau, tidak terdampak.

Zonasi ini, lanjut Khofifah, jangan sampai membuat masyarakat lengah sehingga mengurangi tingkat kewaspadaan. Jika itu terjadi, maka bukan tidak mungkin akan terjadi penularan COVID-19 tidak berhenti.

"Tetap waspada, disiplin, jaga jarak, pakai masker, cuci tangan pakai sabun, dan terapkan pola hidup bersih dan sehat. Patuhi protokol kesehatan demi kebaikan bersama," dia menegaskan.

Baca Juga: Mulai Normal, Mal di Surabaya Hari Ini Ditutup Jam 9 Malam

3. Kasus di Jatim masih terpantau tinggi, utamanya Surabaya Raya

Zonasi COVID-19 Jatim: 11 Merah, 5 Kuning, dan 22 OranyeGubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menggelar konferensi pers di gedung Grahadi, Senin (27/4). Dok.IDN Times/Istimewa

Seperti diketahui, positif COVID-19 di Jatim bertambah 189 kasus, per Selasa (9/6). Dari tambahan tersebut, 79 di antaranya berasal dari Kota Surabaya. Sementara tambahan terbanyak berikutnya dari Kabupaten Sidoarjo dan Gresik yaitu masing-masing 19 kasus. Sementara 32 kasus sedang dalam tahap pencarian domisili.

"Hari ini (kemarin) kita kasus positifnya tambah 189 yang masih dirawat 64,16 persen," ujar Ketua Gugus Tugas Kuratif Satgas Penanganan COVID-19 Jatim dr Joni Wahyuhadi.

Dengan tambahan 189 orang tersebut, total kasus COVID-19 di Jatim saat ini berjumlah 6.158 orang, 4.182 di antaranya masih dirawat. Sementara pasien sembuh mendapat tambahan 97 orang menjadi 1.681. Sedangkan pasien meninggal berjumlah 530 orang.

Baca Juga: Positif COVID-19, Dokter Residen RSUD dr. Soetomo Meninggal Dunia

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya