Waspada Yo Rek! Cuaca Ekstrem hingga Banjir Rob di Surabaya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya menerima peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Juanda. Tak hanya itu, juga ada peringatan dari BMKG Maritim Tanjung Perak terkait banjir rob pada akhir bulan Mei.
1. Diprediksi ada cuaca ekstrem di Surabaya pada malam ini
Plt Kepala BPBD Surabaya, Ridwa Mubarun saat dihubungi IDN Times mengatakan, peringatan dini berupa cuaca ekstrem hujan deras berpotensi menyebabkan banjir itu diprediksi terjadi di beberapa kota/kabupaten di Jawa Timur (Jatim) pada Minggu (29/5/2022) hingga Senin (30/5/2022). Nah, khusus Surabaya diperkirakan terjadi pada malam hari.
"Yang perlu di wapadai untuk Surabaya adalah nanti malam," ujarnya.
Baca Juga: Banjir Rob Sudah Landa Surabaya Selama Sepekan
2. Banjir rob diprediksi menggenang pesisir dan pelabuhan Surabaya pada 30 Mei - 4 Juni
Sedangkan untuk banjir rob, dalam surat peringatan dini yang diterbitkan BMKG Maritim Tanjung Perak akan terjadi mulai 30 Mei sampai 4 Juni 2022. Surat tersebut dibenarkan Kepala BMKG Tanjung Perak, Daryatno ketika dikonfirmasi IDN Times. Surat ini juga telah diterima oleh BPBD Surabaya.
Nah, banjir rob dengan ketinggian sekitar 130 - 140 cm ini disebabkan fenomena pasang maksimum air laut. Adapun daerah yang terdampak, area pelabuhan Surabaya 30 Mei - 3 Juni pukul 10.00 - 13.00 WIB, pesisir Surabaya Barat termasuk Gresik, Lamongan dan Tuban 30 Mei - 4 Juni pukul 09.00 - 12.00 WIB.
Kemudian, pesisir Surabaya Timur termasuk Kenjeran, Sukolilo, Kuanyar Pasuruan, Sidoarjo, Probolinggo, Jember, Bangkalan Selatan, Sampang dan sepanjang pesisir Selat Madura 30 Mei - 3 Juni pukul 10.00 - 12.00 WIB. Lebih lanjut, pesisir Kalianget termasuk Pamekasan juga terdampak.
3. Ganggu aktifitas transportasi, siapkan antisipasi
BMKG Tanjung Perak juga menyebut kalau genangan air dari banjir rob ini dapat mengganggu transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktifitas petani garam dan perikanan darat serta kegiatan bongkar muat kapal di area pelabuhan. Plt Kepala BPBD Surabaya, Ridwan mengaku sudah melakukan antisipasi mengenai banjir rob maupun peringatan dini.
"Kita lakukam pemantauan aja kalau memang ada yang menghawatirkan kita akan tersambung dengan 112 (Call Center) dan penanganan dilakukan secara bersama-sama dengan OPD terkait. Peringatan dini sifatnya kan rutin. Jadi sudah tersistem penanganannya," pungkas dia.
Baca Juga: Antisipasi Banjir Rob, Pelabuhan Kalimas Surabaya akan Dikeruk