Warga Ngagel Tirto Surabaya Gelar Salat Id Berjemaah di Gang

Masjid-masjid yang biasanya gelar salat Id tutup

Surabaya, IDN Times - Warga RT 03 RW 04 Ngagel Tirto, Surabaya, Wahyu Hestiningdiah mengaku mendapat pengalaman berbeda pada Hari Raya Idulfitri tahun ini. Dia bersama keluarganya terpaksa mengikuti Salat Idulfitri berjemaah di gang kampungnya.

"Ya karena kan masjid besar yang biasa menggelar salat itu tutup akibat COVID-19," ujarnya kepada IDN Times, Minggu (24/3). Para jemaah pun diwajibkan mengenakan masker.

1. Warga gelar Salat Idulfitri per-RT di gang kampung

Warga Ngagel Tirto Surabaya Gelar Salat Id Berjemaah di GangSuasana Salat Idulfitri berjemaah di Ngagel Tirto, Surabaya, Minggu (24/5). Foto: Wahyu Hestiningdiah for IDN Times.

Tutupnya masjid tersebut membuat warga kampung inisiatif menggelar Salat Idulfitri di gang. Nah, para warga sepakat salat berjemaah hanya dibatasi tiap RT, sehingga tidak menciptakan kerumunan massa terlalu banyak.

"Tiap gang terdiri dari dua RT dan semuanya menggelar Salat Idulfitri sendiri-sendiri, jadi terpisah," kata Wahyu.

2. Sudah dilakukan sterilisasi dan safnya berjarak

Warga Ngagel Tirto Surabaya Gelar Salat Id Berjemaah di GangSuasana Salat Idulfitri berjemaah di Ngagel Tirto, Surabaya, Minggu (24/5). Foto: Wahyu Hestiningdiah for IDN Times.

Sebelum pelaksanaan salat, lanjut Wahyu, pihak pelaksana sudah melalukan sterilisasi terlebih dahulu. Yakni dengan cara penyemprotan disinfektan. Kemudian para jemaah juga sudah difasilitasi koran atau alas yang sudah ditata sedimikan rupa.

"Korannya sudah disiapkan di gang itu, ditata berjarak sekitar satu meter antar jemaah," ucap Wahyu.

Baca Juga: Pemkot Malang Imbau Masyarakat Salat Idulfitri di Rumah   

3. Khutbah hanya 10 menit, usai salat diminta di rumah saja dan tidak terima tamu

Warga Ngagel Tirto Surabaya Gelar Salat Id Berjemaah di GangSuasana Salat Idulfitri berjemaah di Ngagel Tirto, Surabaya, Minggu (24/5). Foto: Wahyu Hestiningdiah for IDN Times.

Lebih lanjut, kutbah pada pelaksanaan Salat Idulfitri juga masih ada. Namun dipersingkat hanya 10 menit saja. Tak lupa, khotib memberikan imbaun kepada sekitar 100 jemaah, jika setelah salat agar di rumah saja. Serta tetap melaksanakan protokol kesehatan COVID-19 sesuai anjuran pemerintah.

"Imbauannya itu agar di rumah dan gak usah menerima tamu dulu. Terus salat tadi (Idulfitri) sifatnya gak memaksa, siapa yang ingin silahkan, yang nggak juga tidak apa-apa," Wahyu menambahkan.

Baca Juga: Lebih Awal, Jemaah Al Muhdhor di Tulungagung Salat Id Hari Ini

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya