Warga Luar Kota Ikut Ramaikan Sedekah Bumi di Surabaya

Antusiasme lebih tinggi daripada tahun lalu

Surabaya, IDN Times - Antusiasme warga pada acara sedekah bumi di Punden Singojoyo, Kelurahan Made, Kecamatan Sambikerep, Surabaya tampak bergeliat, Minggu (6/10). Pantauan IDN Times di lokasi, para warga yang datang ke punden, membludak. Mereka tak hanya warga asli tapi juga ada yang dari luar.

1. Orang Gresik juga ikut

Warga Luar Kota Ikut Ramaikan Sedekah Bumi di SurabayaIDN Times/Ardiansyah Fajar

Salah satu warga Palem Pertiwi, Menganti, Gresik, Dwi Siswanti (43) rela jauh-jauh datang untuk melihat langsung sedekah bumi di Kampung Made. Dia mengaku sudah dua tahun terakhir selalu datang ke acara adat ini.

"Iya dua kali (ke sedekah bumi, Made). Saya dari Menganti , dikasih tahu saudara ada acara ini, jadi ke sini," kata Dwi.

2. Senang dapat banyak sayur dan buah

Warga Luar Kota Ikut Ramaikan Sedekah Bumi di SurabayaIDN Times/Ardiansyah Fajar

Lebih lanjut, Dwi juga turut berebut hasil bumi yang disajikan di sedekah bumi ini. Ia mengaku senang karena mendapat cukup banyak sayur dan buah-buahan. Ia sudah berencana membagikan buah dan memasak sayuran yang didapat di rumah nanti.

"Banyak sayur buah, Nanti buat masak, dibagi-bagi (juga)," kata Dwi.

Baca Juga: [FOTO] Unicorn, Naga, hingga Buaya Meriahkan Sedekah Bumi di Surabaya

3. Panitia akui pengunjung membludak

Warga Luar Kota Ikut Ramaikan Sedekah Bumi di SurabayaIDN Times/Ardiansyah Fajar

Sementara itu, Bendahara Panitia Hariyanto (40) mengakui bahwa antusiasme tahun ini lebih banyak dibanding tahun lalu. Ia melihat masyarakat yang datang tak hanya dari Made saja.

"Sedekah bumi kemeriahannya ramai sekarang. Pengunjung luar (kota) banyak sekali membludak. Mereka ingin ambil hasil bumi di sini," katanya.

4. Ada juga lomba ogoh-ogoh

Warga Luar Kota Ikut Ramaikan Sedekah Bumi di SurabayaIDN Times/Ardiansyah Fajar

Tak hanya sedekah bumi, Hariyanto menuturkan, ada juga lomba ogoh-ogoh antar RW. Di Made, ada empat RW yang ikut srta. Ogoh-ogoh terbaik kali ini diraih RW 01. Ogoh-ogoh itu berbentuk unicorn atau kuda terbang dengan salak yang menghiasi seluruh tubuhnya.

"Itu habis Rp7 juta (buat ogoh-ogohnya), buatnya 2 minggu, namanya Kuda Samberangin. Isinya ada salak dan sayuran," tandas Hariyanto yang juga Ketua RW 01.

Baca Juga: Sedekah Bumi, Kelenteng Eng An Kiong Bagikan 3000 Paket Sembako 

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya