Wacana Surabaya PSBB Lagi, Ini Jawaban Pemprov

Jumlah kasus positif COVID-19 di Jatim terus meningkat

Surabaya, IDN Times - Kasus COVID-19 di Jawa Timur (Jatim) mengalami penambahan terbanyak nasional pada Rabu (18/6). Berdasarkan data Gugus Tugas Jatim, ada 208 terkonfirmasi positif. Dari angka itu, Surabaya menyumbang 81 kasus baru. Padahal Surabaya Raya telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tiga tahap. Kini, sedang melangsungkan masa transisi menuju new normal.

Akankah new normal ditunda dan diterapkan lagi PSBB?

 

1. Pemprov serahkan kebijakan PSBB ke kabupaten/kota

Wacana Surabaya PSBB Lagi, Ini Jawaban PemprovSekdaprov Jatim, Heru Tjahjono saat di Kantor DPRD Jatim, Kamis (18/6). Dok.IDN Times/Istimewa

Wacana diterapkannya PSBB lagi di Surabaya ditanggapi Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim, Heru Tjahjono. Menurutnya kebijakan PSBB kota/kabupaten bukanlah wewenang Pemprov Jatim. Sebab PSBB di Kota Pahlawan menjadi wewenang Pemkot Surabaya.

"Yang menentukan PSBB bukan pemerintah provinsi, atas usulan Kabupaten/kota, karena itu kewenangan Kabupaten kota PSBB itu, yang punya wilayah, sesuai Permenkes, diusulkan, gubernur hanya memediasi," ujarnya ketika di kantor DPRD Jatim, Kamis (18/6).

2. Belum bisa nilai kelaikan kondisi Surabaya

Wacana Surabaya PSBB Lagi, Ini Jawaban PemprovSekdaprov Jatim, Heru Tjahjono saat di Kantor DPRD Jatim, Kamis (18/6). (Ist).

Ditanya mengenai kelaikan penerapan PSBB di Surabaya, Heru belum bisa menilai lebih jauh. Sebab, menurut dia, diperlukan kajian lebih dalam, termasuk data penunjang kondisi di lapangan. Meski begitu, pihaknya sekarang ini lebih memilih fokus memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

"Kami menilai mesti harus dengan data, dengan bukti-bukti lapangan, sekarang ibu Gubernur sesuai arahan, COVID-19 Hunter sudah berjalan, bantuan rapid, pcr berjalan, itu artinya ingin menggali sampai di mana sebetulnya tingkat penularan penanganan COVID-19 tersebut," terang Heru.

Baca Juga: PSBB Surabaya Raya Tidak Diperpanjang, Saatnya Masuk Masa Transisi

3. Pemkot Surabaya berharap jangan PSBB lagi

Wacana Surabaya PSBB Lagi, Ini Jawaban PemprovKepala Diskominfo Muhamad Fikser saat menjelaskan Aplikasi Isyana di Kantor Diskominfo (3/2). IDN Times/Tarida Alif

Terpisah, Wakil Bidang Humas Gugus Tugas Surabaya, M. Fikser menuturkan bahwa pihaknya sedang bekerja untuk menekan angka kasus COVID-19 sekaligus memutar kembali roda perekonomian yang ssmpat lesu. Hal itu diakuinya berat, maka diharapkan partisipasi masyarakat bisa memulihkan kondisi saat ini.

"Artinya masyarakat sudah merasakan PSBB beberapa kali. Mereka juga ingin ekonomi bergerak. Tapi kesehatan jiwa, keselamatan jiwa itu juga sangat penting. Jadi kita berharap juga hal itu tidak terjadi di Surabaya. Dua-dua itu bisa berjalan," katanya.

"Makanya kita berharap masyarakat untuk sama-sama jangan sampai PSBB itu terjadi di Surabaya. Patuhi protokol kesehatan yang disampaikan pemerintah. Disiplin menjadi kunci untuk tidak terkena COVID-19," dia menambahkan.

Baca Juga: [UPDATE] PSBB Terakhir, Positif COVID-19 di Surabaya Tambah 236 Kasus

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya