Ternyata Jatim Sudah Terapkan PSBM Lho!

PSBM dinilai efektif menekan angka penularan COVID-19

Surabaya, IDN Times - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa angkat bicara perihal keefektifan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM). Mantan Menteri Sosial itu menyebut kalau kebijakan tersebut sudah diterapkan oleh Jatim. Menurutnya, sejauh ini PSBM berjalan efektif untuk memutus mata rantai penularan COVID-19.

1. PSBM sudah diterapkan di Magetan, khususnya Ponpes Temboro

Ternyata Jatim Sudah Terapkan PSBM Lho!Suasana penjemputan santri asal Malaysia di Pondok Pesantren Al-Fatah, Temboro, Kabupaten Magetan beberapa waktu lalu. Dok.IDN Times/Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Magetan.

Salah satu penerapan PSBM, kata Khofifah, dilakukan di Magetan. Salah satunya di Pondok Pesantren Temboro yang sempat menjadi klaster COVID-19. Para santri, pengurus pondok, sampai warga setempat dilarang keluar kawasan tersebut selama 14 hari. Mereka juga wajib menjalani tes massal, baik rapid test maupun tes swab PCR. Terbukti, sampai hari ini sudah tidak ada penyebaran kasus COVID-19 di area tersebut.

2. PSBM sekarang berjalan di Lapas Porong dan Ponpes Blokagung

Ternyata Jatim Sudah Terapkan PSBM Lho!Penyiapan 18.000 porsi di dapur umum Ponpes Blokagung selama jalani karantina total. IDN Times/Istimewa

PSBM di Jatim juga telah dilakukan di beberapa zona merah akibat adanya klaster baru. Seperti di Lapas Porong dan Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung, Banyuwangi.  PSBM dinilai lebih tepat untuk diterapkan. Tak hanya di kawasan klaster, tapi juga bisa di perkampungan.

"Jawa Timur saat ini juga telah memiliki 2.605 Kampung Tangguh. Ini merupakan salah satu social capital yang memungkinkan format PSBM dilakukan secara gotong royong dengan skala terkecil yang lebih efektif dan tertarget," ujar Khofifah, Minggu (13/9/2020).

"Selama ini Pemprov Jatim bersama Pangdam, Kapolda, Pemda Kabupaten/ Kota, Dandim, dan Kapolres juga telah melakukan PSBM melalui satuan kampung tangguh pada lokasi yang mengalami peningkatan kasus COVID-19," imbuhnya.

Baca Juga: 80 Santri Ponpes Blokagung dinyatakan Sembuh dari COVID-19

3. PSBM dinilai lebih efektif diterapkan di Indonesia

Ternyata Jatim Sudah Terapkan PSBM Lho!Khofifah ketika mendengar curhatan siswi SD. Dok. Humas Pemprov Jatim

Penerapan PSBM ini juga sudah sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo. Penelitian dan permodelan dari Nanyang Technological University juga menyatakan bahwa micro lockdown atau PSBM jauh lebih efektif untuk diterapkan dalam kondisi sosial seperti di Indonesia.

Khofifah mengingatkan tiap daerah memperhatikan zonasi dari wilayahnya masing-masing, serta mengembangkan risiko zonasi dengan skala kecamatan dan kampung. Sehingga, ke depan intervensi dan pembatasan akan berjalan lebih optimal dan tertarget.

"Dalam skala makro, agar mengetatkan penerapan protokol kesehatan melalui perda dan perbup atau perwali guna menekan penyebaran COVID-19 di skala komunitas yang lebih besar," tegasnya.

Baca Juga: Bed Isolasi Masih Kosong Separuh, Khofifah Sebut Jatim Aman

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya