Rapid Test di Terminal Keputih, 121 Orang Dinyatakan Reaktif

Esok akan digelar lagi

Surabaya, IDN Times - Badan Intelejen Negara (BIN) bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar rapid test dan tes swab massal di Terminal Keputih, Kecamatan Sukolilo, Surabaya, Kamis (4/6).

Kepala Poliklinik BIN, dr. Sri Wulandari ketika dihubungi IDN Times mengatakan bahwa  total yang warga yang dites sebanyak 1.054 orang. Hasilnya, sebanyak 121 orang dinyatakan reaktif. "Rapid test reaktif langsung ke swab. Yang swab ada 126," kata Wulan. Lima tambahan pasien swab merupakan ODP rujukan Puskesmas.

1. Warga yang jalani swab wajib isolasi dan ditangani Dinkes Surabaya

Rapid Test di Terminal Keputih, 121 Orang Dinyatakan ReaktifRapid test massal yang dilakukan di terminal Keputih, Sukolilo Kamis (4/6). IDN Times/Radiktya Catur

Lebih lanjut, untuk hasil tes swab 126 warga Sukolilo itu dipastikan keluar dua hari ke depan. Sembari menunggu hasil tersebut, para warga yang menjalani swab ditangani pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya.

"Sekitar dua hari hasilnya (keluar), kita infoin ke Dinkes," ucap Wulan.

"Yang reaktif tadi langsung diisolasi. Kita kerjasama ke Dinkes," dia menambahkan.

2. Tes massal kembali digelar besok di Sukolilo

Rapid Test di Terminal Keputih, 121 Orang Dinyatakan ReaktifRapid test massal yang dilakukan di terminal Keputih, Sukolilo Kamis (4/6). IDN Times/Radiktya Catur

Tak hanya hari ini, rencananya tes massal ini akan dilanjutkan lagi Jumat (5/6) di Kecamatan Sukolilo. Tes massal merupakan salah satu upaya Pemkot Surabaya menanangi penyebaran COVID-19 di Kota Pahlawan yang sudah berstatus zona merah tua.

"Besok (tes massal COVID-19) di situ lagi (Sukolilo)," Wulan menambahkan.

Baca Juga: Kasus Tinggi, Mobil Laboratorium Dikirim ke Lamongan dan Tulungagung

3. Panitia sudah ingatakan tapi warga tetap berdesakan

Rapid Test di Terminal Keputih, 121 Orang Dinyatakan ReaktifRapid test massal yang dilakukan di terminal Keputih, Sukolilo Kamis (4/6). Dok.IDN Times/Istimewa

Lantaran banyaknya warga yang hendak menjalani rapid test, mereka pun berdesakan. Bahkan, beberapa foto yang tersebar di media sosial menunjukkan tak adanya jarak antar para peserta yang akan menjalani tes.

"Iya mungkin karena banyak (yang tes) agak numpuk. Tapi panitia ngingetin agar jaga jarak. Secara keseluruhan kondusif dan lancar," ujar Wulan.

Baca Juga: Rapid Test Reaktif, Puluhan Warga Tiga Desa di Situbondo Dievakuasi

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya