Pembayaran Nontunai Pakai HP di SPBU Picu Polemik, Ini Kata Pertamina

Surabaya, IDN Times - Penerapan pembayaran nontunai di SPBU Surabaya dan Malang Raya menuai polemik. Pasalnya, dalam metode pembayarannya pengisi bahan bakar minyak (BBM) akan bertransaksi menggunakan handphone. Masalahnya, aturan di SPBU pada saat mengisi BBM, pelanggan dilarang mengoperasikan handphone.
1. Sarankan jaga jarak dan pembayaran setelah mengisi

Nah, kekhawatiran tersebut rupanya sudah diantisipasi oleh pihak Pertamina. Mereka membuat panduan agar transaksi nontunai di SPBU tetap berjalan efektif dan aman bagi pengguna maupun operator. Bagi pengguna sepeda motor misalnya, jarak menjadi hal penting ketika mengisi BBM.
Jarak minimal antara sepeda motor dengan island (mesin pengisi BBM) ialah 1,5 meter. Setelah terisi, konsumen segera membayar menggunakan QR Code yang diberikan oleh operator dengan cara snap atau scan. Sama halnya sepeda motor, hal ini juga berlaku bagi pengendara mobil.
"SOP-nya memang mengisi dulu baru membayar," Manager Communication Relations and CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V Jatimbalinus Rustam Aji kepada IDN Times, Senin (29/6).
2. Minta pakai LinkAja untuk pembayaran nontunai

Rustam juga menyarankan agar para pengendara di Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Malang, dan Batu segera menginstal aplikasi LinkAja. Sebab, tahap uji coba penerapan pembayaran nontunai ini dimulai pada 1 Juli mendatang.
"Sebagai BUMN, Pertamina mendorong aplikasi hasil sinergi sesama BUMN, yaitu LinkAja. Dan terkoneksi dengan aplikasi MyPertamina," kata dia.
Tapi tidak menutup kemungkinan, transaksi nontunai ini dapat dilakukan menggunakan dompet digital atau e-wallet lainnya. Sebab, Pertamina sudah berkoordinasi dengan Bank Indonesia terkait QRIS atau standarisasi menggunakan metode QR code dari BI.
3. Ingatkan protokol kesehatan

Tak lupa, Rustam mengimbau tetap mematuhi protokol kesehatan. Seperti memakai masker dan jaga jarak bagi pengisi BBM. Kemudian penyemprotan disinfeksi secara berkala, pengecekan suhu tubuh di awal sif, menggunakan masker, dan sarung tangan bagi operator SPBU.
"Karena tujuan utamanya mencegah penularan COVID-19," ucapnya.