Pembatasan Ketat, Pemkot Surabaya akan Ajukan Keberatan ke Pusat

Klaim ada penurunan kasus di Surabaya

Surabaya, IDN Times - Pemerintah pusat berencana menerapkan pembatasan ketat Jawa-Bali pada 11-25 Januari mendatang. Nah, khusus Jawa Timur (Jatim) titik prioritasnya adalah Surabaya Raya dan Malang Raya. Mengetahui wacana ini, Plt Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana langsung menggelar rapat koordinasi (rakor), Rabu (6/1/2021) malam.

1. Klaim kasus di Surabaya malah menurun

Pembatasan Ketat, Pemkot Surabaya akan Ajukan Keberatan ke PusatWakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana (Dok. PDI Perjuangan)

Whisnu mengaku keberatan apabila Surabaya harus dilakukan pembatasan ketat. Alasannya,  beberapa hari ini ada penurunan angka kasus setelah kenaikan angka di momen liburan Natal dan tahun baru (Nataru) beberapa waktu lalu.

"Sementara di wilayah Jawa Timur ada empat kabupaten kota yang zona merah tidak diterapkan PSBB. Itu tadi yang juga saya proteskan," tegasnya.

2. Harusnya menyeluruh bukan parsial

Pembatasan Ketat, Pemkot Surabaya akan Ajukan Keberatan ke PusatWhisnu Sakti Buana (kanan) dan Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat rapat konsolidasi internal, Minggu (15/11/2020). IDN Times/Dok. Istimewa

Jika diterapkan kebijakan pembatasan ketat, menurutnya seluruh kabupaten/kota di Jatim juga harus menerapkan. Apabila peraturan ini hanya parsial justru di wilayah yang cenderung membaik, maka yang di khawatirkan adalah banyaknya pasien dari luar kota yang dilimpahkan.

"Apalagi melihat penanganan kita baik. Kan kita jadi ketiban sampur. Kita tidak hanya melihat sisi penanganan COVID-19 saja, tetapi ada dampak yang lebih luas lagi," katanya.

Baca Juga: Pemerintah Terapkan Pembatasan Ketat di Jawa dan Bali 11-25 Januari

3. Ajukan ke pusat agar tidak ada pembatasan di Surabaya

Pembatasan Ketat, Pemkot Surabaya akan Ajukan Keberatan ke PusatSeorang pengendara masuk ke dalam bilik disinfektasn di posko PSBB di MERR Surabaya, Selasa (28/4). IDN Times/Faiz Nashrillah

Whisnu menambahkan,  pemkot lebih memaksimalkan peran Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo bersama dengan jajaran Polri dan TNI. Bahkan, jika diperbolehkan usul ke pusat, Surabaya tidak diberlakukan aturan pembatasan ketat Jawa-Bali.

"Kita juga masih ada waktu untuk mengusulkan hal ini ke pusat. Intinya kita akan berusaha yang terbaik untuk Kota Pahlawan," ucapnya.

Baca Juga: Soal Pembatasan Ketat Jawa-Bali, Ini Kata Wagub Emil Dardak

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya