Operasi Lilin Semeru, Polda Jatim Siagakan 8.559 Personel saat Nataru

Imbau masyarakat agar rayakan tahun baru di rumah

Surabaya, IDN Times - Menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru 2021 (Nataru), Polda Jawa Timur (Jatim) menggelar Operasi Lilin Semeru. Sebanyak 8.559 personel akan disiagakan untuk mengamankan Nataru. Rinciannya, 7.859 personel dari polres jajaran se-Jatim dan 700 persenel Polda Jatim. Ada juga dukungan TNI 1.420 personel, dan 2.003 personel pemda.

1. Berlangsung 21 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021

Operasi Lilin Semeru, Polda Jatim Siagakan 8.559 Personel saat NataruApel personel Operasi Lilin Semeru 2020 jelang Nataru, Selasa (15/12/2020). IDN Times/Dok. Istimewa

Berdasarkan informasi yang dihimpun IDN Times, 8.889 personel yang disiagakan ini akan diterjunkan dalam Operasi Lilin Semeru 2020 yang digelar selama 12 hari. Yakni mulai tanggal 21 Desember 2020 sampai dengan 4 Januari 2021.

"Kami akan dihadapkan dengan dua kegiatan masyarakat, yakni libur Natal dan malam Tahun Baru 2021. Sehingga, dua kegiatan ini menjadi fokus kami semua untuk menciptakan Kantibmas aman dan kondusif," ujar Wakapolda Jatim, Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo saat apel di Mapolda, Selasa (15/12/2020).

2. Ingatkan bahaya COVID-19, imbau di rumah saja

Operasi Lilin Semeru, Polda Jatim Siagakan 8.559 Personel saat NataruApel personel Operasi Lilin Semeru 2020 jelang Nataru, Selasa (15/12/2020). IDN Times/Dok. Istimewa

Jenderal dengan satu bintang emas itu mengingatkan perihal pandemik COVID-19. Sebagai upaya dalam menekan angka penyebaran virus tersebut, maka pemerintah mengurangi cuti libur natal dan tahun baru. Kebijakan pemerintah semuanya akan digiatkan melalui operasi yustisi serta sosialisasi kepada masyarakat.

"Mengimbau kepada masyarakat untuk merayakan pergantian tahun di rumah saja," kata Slamet.

Baca Juga: Nataru, Pemprov Jatim Operasi Yustisi Hingga ke Tingkat RT

3. Antisipasi teroris dan kebencanaan

Operasi Lilin Semeru, Polda Jatim Siagakan 8.559 Personel saat NataruApel personel Operasi Lilin Semeru 2020 jelang Nataru, Selasa (15/12/2020). IDN Times/Dok. Istimewa

Potensi kerawanan lain yang perlu diantisipasi, kata Slamet, yakni aktivitas kelompok teroris dan radikal. Kemudian kerawanan memasuki musim penghujan yang perlu diantisipasi adanya bencana di sejumlah daerah di Jatim.

"Kami semua, stakeholder, baik Pemda, TNI, dan juga Polri, harus mewaspadai pergerakan radikalisme saat natal dan tahun baru nanti. Sehingga, masyarakat yang merayakan natal dan pergantian tahun bisa merasa aman dan nyaman," ucap Slamet.

Baca Juga: Wow! Tidak Ada Pelanggar yang Ditilang pada Operasi Zebra Semeru 2020

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya