KPU Surabaya Jaring 36.288 Petugas KPPS

Ada sekitar 1000 orang yang gugur penjaringan

Surabaya, IDN Times - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya, Nur Syamsi memastikan sudah melakukan penjaringan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk Pilkada Surabaya. Dari 37 ribu lebih yang mendaftar, KPU telah mendapatkan 36.288 KPPS.

"1.000 sekian (yang gugur) karena faktor usia, ada juga tidak sesuai alamat yang dijadikan TPS (Tempat Pemungutan Suara)," ujarnya, Rabu (18/11/2020).

1. Dilakukan penetapan pada 23 November

KPU Surabaya Jaring 36.288 Petugas KPPSIlustrasi (IDN Times/Melani Indra Hapsari)

Syamsi menyampaikan, pihaknya akan segera menetapkan 36.288 petugas KPPS tersebut. Berdasarkan Peraturan KPU (PKPU), penetapan dilakukan pada 23 November 2020. Jadwal penetapan ini juga telah disampaikannya pada 15 November lalu.
"Penetapan tanggal 23 (November). Sudah kita umumkan tanggal 15 (November) kemarin. (Jumlahnya) cukup," ujarnya.

Baca Juga: Membelot di Pilkada Surabaya, Kakak Whisnu Sakti Siap Disanksi PDIP  

2. KPPS dilantik di TPS pada hari pemungutan suara

KPU Surabaya Jaring 36.288 Petugas KPPSIlustrasi Pilkada (IDN Times/Kevin Handoko)

Sedangkan untuk pelantikan petugas KPPS, alumnus Universitas Negeri Surabaya (Unesa) itu menjelaskan, dilakukan di masing-masing TPS tepat hari pencoblosan 9 Desember 2020. Nantinya Ketua KPPS yang akan melantik anggotanya.

"Sebelum pukul 07.00 WIB, anggota KPPS harus sudah dilantik, terus seluruh kelengkapan TPS harus siap H-1, sebelum tanggal 9 Desember paling lambat tanggal 8 Desember," kata Syamsi.

3. Mekanisme pemungutan suara tak banyak berubah, hanya perketat protokol kesehatan

KPU Surabaya Jaring 36.288 Petugas KPPSPekerja menunjukkan masker kain produksi penjahit konveksi di Kampung Cibangkur, Lebak, Banten, Senin (6/4/2020). Tingginya permintaan masker membuat penjahit konveksi di daerah tersebut dapat memproduksi 500-1000 lembar masker kain per hari dengan harga Rp5.000 per lembarnya, dan dipasarkan ke sejumlah kota seperti Serang, Cilegon, Tangerang, dan Jakarta (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Terkait mekanisme untuk tugas dan tanggung jawab KPPS, Syamsi memastikan secara umum pemungutan dan perhitungan suara tidak ada perubahan. Hanya saja ada penekanan soal protokol kesehatan COVID-19. Mengingat masih dalam masa pandemik.

"Mulai dari APD, penyemprotan disinfektan, memisahkan pemilih yang suhunya di atas 37 (derajat celcius)," jelas dia.

Baca Juga: Debat Kedua Pilkada Surabaya, Ini Bocorannya

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya