Kasus COVID-19 Naik, 1 Kota di Jatim Terapkan PPKM Level 4

PPKM versi Inmendagri Nomor 12 Tahun 2022

Surabaya, IDN Times - Naiknya angka kasus COVID-19 membuat pemerintah memperpanjang kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level di Jawa-Bali mulai 22-28 Februari 2022. Peningkatan kasus COVID-19 ini juga terpantau di Jawa Timur (Jatim). Sehingga,  level PPKM di beberapa daerah juga naik.

1. Kasus aktif di Jatim capai 31.715 pasien

Kasus COVID-19 Naik, 1 Kota di Jatim Terapkan PPKM Level 4Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Berdasarkan data Satgas Penangan COVID-19 Jatim per Senin (21/2/2022), tercatat ada 31.715 kasus aktif. Nah, kasus aktif terbanyak di Kota Surabaya 5.195 kasus. Disusul Sidoarjo 3.762 kasus, Kota Malang 2.476 kasus, Malang 2.408 kasus dan Gresik 2.179 kasus. Kasus lain tersebar di 33 kabupaten/ kota di Jatim.

Banyaknya kasus aktif ini membuat peta risiko di Jatim juga meningkat. Saat ini, ada 11 kabupaten/ kota berstatus zona oranye atau risiko sedang COVID-19. Yakni, Banyuwangi, Kota Madiun, Kota Batu, Gresik, Kota Kediri, Bangkalan, Surabaya, Malang, Sidoarjo, Kota Malang, Kota Pasuruan.

Kemudian 27 daerah zona kuning atau risiko rendah COVID-19, Jember, Ponorogo, Magetan, Situbondo, Kediri, Lumajang, Tulungagung, Probolinggo, Sumenep, Mojokerto, Kota Blitar, Kota Mojokerto, Bondowoso, Sampang, Trenggalek, Pacitan, Tuban, Madiun, Bojonegoro, Lamongan, Jombang, Blitar, Pasuruan, Ngawi, Nganjuk, Pamekasan dan Kota Probolinggo.

Baca Juga: Surabaya PPKM Level 4, Pemkot Klaim Kasus Turun

2. Kota Madiun terapkan PPKM Level 4

Kasus COVID-19 Naik, 1 Kota di Jatim Terapkan PPKM Level 4Wali Kota Madiun, Maidi (kanan) memberikan pengarahan kepada warga tentang upaya pencegahan COVID-19 di depan Balai Kota Madiun, Selasa (21/7/2020). Dok.IDN Times/Istimewa

Sementara itu, berdasarkan Inmendagri Nomor 12 Tahun 2022, sebanyak 15 kabupaten/ kota di Jatim menerapkan PPKM Level 2. Yaitu,Trenggalek, Ponorogo, Pacitan, Ngawi, Magetan, Madiun, Kota Blitar, Blitar,  Banyuwangi, Tuban, Sumenep, Probolinggo, Pasuruan, Pamekasan, dan Jember.

Kemudian 22 daerah PPKM Level 3. Yakni, Tulungagung, Situbondo, Sidoarjo, Lumajang,  Surabaya, Kota Probolinggo, Kota Mojokerto, Kota Malang, Kota Kediri, Kota Batu, Kediri, Jombang,  Bondowoso, Sampang, Nganjuk, Mojokerto, Malang, Lamongan, Kota Pasuruan, Gresik, Bojonegoro dan Bangkalan.

Sementara itu, ada satu daerah di Jatim yang menerapkan PPKM Level 4, ialah Kota Madiun. "Terdapat empat kota di wilayah Jawa-Bali yang ditetapkan menjadi Level 4, yaitu Kota Cirebon, Kota Magelang, Kota Tegal dan Kota Madiun," ujar Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Safrizal ZA.

Jika merujuk data Satgas Penanganan COVID-19 Jatim, kasus aktif di Kota Madiun ada 563 kasus. Kota Madiun termasuk lima daerah di Jatim dengan capaian vaksinasi tertinggi. Dosis satu, 116,16 persen, dosis dua, 105,37 persen dan dosis tiga, 14,02 persen. Namun, cuma ada tiga rumah sakit rujukan di sini. Dengan total 102 bed ruang isolasi, terpakai 59 bed. Kemudian tersedia 14 bed ruang intensif, terpakai delapan bed.

3. Gubernur instruksikan percepat vaksinasi, karena belum capai 100 persen

Kasus COVID-19 Naik, 1 Kota di Jatim Terapkan PPKM Level 4Masyarakat Kota Semarang mendapatkan vaksinasi booster di sentra vaksinasi Tentrem Mal Semarang, Senin (17/1/2022). (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Sebelumya, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menginstruksikan agar pencanangan vaksinasi dipercepat. Karena sampai saat ini, capaian vaksinasi di Jatim belum 100 persen. Padahal menurut Khofifah, vaksin menjadi salah satu senjata melawan COVID-19. Termasuk protokol kesehatan (prokes).

"Saya mohon dan minta kecepatan vaksinasi baik itu vaksinasi suntikan yang kedua maupun untuk suntikan penguat atau booster lebih ditingkatkan," tegas dia tertulis, Senin (21/2/2022).

"Kedua, kepada bupati/ wali kota se-Jatim untuk mengingatkan dan menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya prokes utamanya pemakaian masker. Ini penting untuk diulang-ulang agar seluruh masyarakat taat pada protokol kesehatan,” dia menambahkan.

Sekadar diketahui, capaian vaksinasi dosis satu di Jatim, 28.501.536 atau 89,55 persen. Lalu untuk dosis dua sebanyak 22.060.282 atau 69,31 persen. Kemudian dosis tiga sebanyak 1.375.648 atau setara 4,32 persen. Nah, sasaran vaksinasi Jatim sendiri sebanyak 31.826.206 orang. Terdiri dari tenaga kesehatan, lansia, petugas publik, masyarakat rentan, masyarakat umum, remaja usia 12-17 tahun dan anak-anak.

Baca Juga: PPKM, Kedelai, dan Minyak Goreng, Nasib Apes Produsen Keripik Tempe

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya