Kadinkes Sebut Baru 1 Pasien Omicron di Jatim

Sampel 1 pasien lainnya masih diteliti di ITD Unair

Surabaya, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur (Jatim), dr. Erwin Astha Triyono memastikan bahwa pasien yang terinfeksi COVID-19 varian Omicron hingga saat ini baru satu orang. Pernyataan ini berseberangan dengan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi yang menyebut dua warganya terjangkit COVID-19 Omicron.

"Betul, masih satu (pasien COVID-19 Omicron di Jatim berinisial TYC)," ujar Erwin saat dikonfirmasi, Selasa (4/1/2022).

1. Satu pasien belum pasti Omicron karena sampelnya masih diteliti di ITD Unair

Kadinkes Sebut Baru 1 Pasien Omicron di Jatimsebuah ranjang kosong di rumah sakit (freepik.com/dcstudio)

Erwin meluruskan, untuk satu pasien berinisial TGO yang diduga tertular TYC masih belum dinyatakan positif varian Omicron. Sebab, sampel pasien tersebut sedang diteliti melalui Whole Genome Sequencing (WGS) di Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga (Unair).

"Masih belum (Omicron untuk TGO). Betul (sampelnya masih WGS di ITD Unair)," ucap dia.

Baca Juga: Wali Kota Surabaya Sebut 2 Warganya Terjangkit Omicron 

2. TYC sebelumnya mengeluh sakit tenggorokan usai berlibur ke Bali

Kadinkes Sebut Baru 1 Pasien Omicron di Jatimilustrasi virus corona (IDN Times/Mardya Shakti)

TYC sendiri mengeluh sakit tenggorokan dan merasakan lendir ketika pulang liburan dari Bali bersama suaminya SJJ. Dia berlibur selama lima hari mulai 20-25 Desember 2021. TYC pun swab RT-PCR di salah satu rumah sakit di Surabaya. Hasilnya positif COVID-19 dengan CT Value 26.

Sebaliknya, sang suami, SJJ yang juga swab RT-PCT hasilnya negatif. Sampel milik TYC pun dibawa ke ITD Unair karena probable Omicron. Ternyata benar, hasil WGS di ITD Unair menyatakan TYC terkonfirmasi positif COVID-19 varian Omicron pada 2 Januari 2022.

3. TYC diduga menulari keluarganya berinisial TGO yang kini isolasi mandiri

Kadinkes Sebut Baru 1 Pasien Omicron di JatimIlustrasi corona. IDN Times/Mardya Shakti

Setelahnya, TYC diisolasi di rumah sakit di Surabaya. Pemerintah kota dan provinsi melakukan tracing dan blocking. Hasilnya ditemukan seorang berinisial TGO yang masih keluarga TYC terkonfirmasi positif COVID-19. TGO menjalani isolasi mandiri di rumah yang berbeda dengan kerabatnya.

Sementara kerabat dan tetangganya yang kontak erat, tetap disuruh isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan puskesmas setempat. Isolasi tersebut wajib dijalani selama 14 hari, meski keluarga dan tetangga TYC dinyatakan negatif COVID-19.

Baca Juga: Dinkes Pastikan 4 Warga Malang Tidak Terpapar Varian Omicron  

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya