Jutaan Pemudik Jatim Pilih Naik Transportasi Umum

Pilihan mudik diprediksi banyak naik bus

Surabaya, IDN Times - Pemerintah membagi dua masa angkutan lebaran 2022. Pertama, untuk moda angkutan jalan, kereta api dan Moda Udara selama 16 hari mulai dari 25 April 2022 - 10 Mei 2021 (H-7 - H+7). Sedangkan untuk moda penyeberangan dan moda laut selama 32 hari mulai dari 17 April 2022 - Mei 2022 (H-15 - H+15).

1. Pemudik transportasi umum diprediksi banyak pilih naik bus

Jutaan Pemudik Jatim Pilih Naik Transportasi UmumSuasana terminal Purabaya Bungurasih beberapa waktu lalu. IDN Times/Fitria Madia

Jumlah penumpang moda angkutan, diprediksi mencapai 1.404.713 orang atau 87.794 penumpang per hari melalui 4.113 bus AKDP, moda kereta api diprediksi jumlah penumpang mencapai 1.050.880 orang atau 65.680 penumpang per hari, serta pesawat diprediksi 26.665 penumpang per hari.

“Untuk moda penyeberangan atau moda laut terutama dari pelabuhan antar provinsi seperti Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi juga harus terus kita koordinasikan,” ujar Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Minggu (24/4/2022).

Baca Juga: Ada Kendala Mudik Lewat Tol Jatim? Manfaatkan Call Center Ini

2. Dishub Jatim lakukan ramp check di 28 terminal

Jutaan Pemudik Jatim Pilih Naik Transportasi UmumSuasana di terminal Purabaya Bungurasih, tahun 2019. IDN Times/Fitria Madia

Untuk menjamin keselamatan perjalanan, lanjut Khofifah, Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan juga akan melaksanakan inspeksi keselamatan atau ramp check. Kegiatan ini dilakhkan di 28 Terminal Tipe B se-Jatim dari tanggal 4 - 25 April 2022.

"Target sasaran yakni Bus AKAP, AKDP, dan Pariwisata," kata mantan Menteri Sosial ini.

3. Polda sudah petakan titik rawan

Jutaan Pemudik Jatim Pilih Naik Transportasi UmumRapat koordinasi angkutan lebaran forkopinda Jatim. dok. Humas Pemprov Jatim.

Sementara itu, Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta mengaku telah melakukan pemetaan di beberapa titik kerawanan. Pihaknya juga akan melakukan Operasi Ketupat Semeru. Sasaran operasi ini meliputi segala potensi gangguan, ambang gangguan, dan gangguan nyata.

"Dilaksanakan sebelum dan saat operasi Ketupat Semeru yang dapat menghambat dan mengganggu kamtibmas serta penyebaran COVID-19,” kata dia.

Baca Juga: Mudik Gratis ke 15 Daerah Jatim Dibuka Besok, Syaratnya Vaksin Booster

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya