Jumlah Tahanan di Jatim Membludak, Lapas Over Kapasitas

Kemenkumham Jatim ajak diskusi Polda untuk cari solusi

Surabaya, IDN Times - Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Timur (Jatim) Krismono membeberkan kalau jumlah tahanan di sejumlah lapas dan rutan di Jatim sudah melebihi kapasitas. Pihaknya pun mulai membicarakan hal ini dengan jajaran Polda Jawa Timur (Jatim).

"Kami ada petunjuk-petunjuk khusus dari pusat berkaitan dengan penerimaan tahanan," ujarnya, Selasa (18/8/2020).

1. Alami over kapasitas 98 persen

Jumlah Tahanan di Jatim Membludak, Lapas Over KapasitasIlustrasi Penjara (IDN Times/Mardya Shakti)

Krismono mengatakan, kapasitas tahanan di Jatim hanya sekitar 12 ribu orang. Namun sekarang ini jumlahnya mencapai 25.200 tahanan. Artinya, lapas mengalami over kapasitas 98 persen. Sehingga, untuk sementara waktu pihaknya baru bisa menerima untuk tahanan A3 maupun yang memang sudah inkrah saja.

"Karena keterbatasan tempat isolasi kami, sehingga kami hanya bisa menerima terbatas sekali," kata dia.

2. Perlu dicarikan solusi bersama

Jumlah Tahanan di Jatim Membludak, Lapas Over KapasitasPertemuan antara Kanwil Kemenkumham Jatim dengan Polda Jatim, Selasa (18/8). Dok. Kanwil Kemenkumham Jatim

Terkait data yang dibeberkan Kemenkumham Jatim, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, membludaknya kapasitas tahanan menjadi perhatian bersama. Terlebih, sekarang ini dalam masa pandemik COVID-19.

"Perlu dicarikan solusinya, karena over kapasitasnya sudah hampir 100 persen dari lapas se-Jawa Timur. Maka tentunya kita juga melihat kapasitas dari Polda Jawa Timur," ucapnya.

Baca Juga: Lebih dari 11 Ribu Napi di Jatim Terima Remisi Kemerdekaan RI

3. Ruang tahanan di Polda Jatim juga over kapasitas

Jumlah Tahanan di Jatim Membludak, Lapas Over KapasitasPertemuan antara Kanwil Kemenkumham Jatim dengan Polda Jatim, Selasa (18/8). Dok. Kanwil Kemenkumham Jatim

Rutan Polda Jatim selama proses penyelidikan ini sudah hampir 300 tahanan. Padahal, kapasitasnya hanya 200 tahanan saja. "Kapasitas dari polres dan polsek jajaran juga beragam, bervariatif," beber perwira dengan tiga melati ini.

"Namun demikian, kembali pembicaraan ini menjadi suatu upaya mencari solusi secara koordinatif terkait dengan levelnya, yang diterima di lapas itu adalah orang-orang yang memang sudah inkrah dari proses peradilan. Ini nanti perlu adanya program koordinasi dari criminal justice system," dia menambahkan.

Baca Juga: Kemenkumham Jatim Minta Tunda Tahanan Baru dan Dorong Sidang Online

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya