Jelang Ramadan, Khofifah Ingin Ada Satgas Musala dan Masjid di Jatim
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa tidak melarang pelaksanaan ibadah Salat Tarawih dan Salat Idulfitri di musala maupun masjid pada Bulan Ramadan tahun ini. Dia menganjurkan masyarakat mematuhi protokol kesehatan ketika pelaksanaannya.
Baca Juga: Khofifah Tegaskan Tak Butuh Beras Impor
1. Perlu Satgas di musala dan masjid untuk jaga kedisiplinan prokes
Sejalan dengan Surat Edaran (SE) Dewan Masjid Indonesia (DMI), mantan Menteri Sosial itu menyampaikan bahwa perlu adanya Satgas COVID-19 untuk skala musala dan masjid. Merekalah yang akan bertugas memantau kedisiplinan protokol kesehatan jemaah di musala dan masjid.
"Harus ada tim satgas covid-19 di musholla dan masjid sehingga ketika menjalankan Salat Tarawih, termasuk Salat Ied (Idulfitri) terjaga protkes dengan baik," ujarnya dalam rilis resmi, Selasa (6/4/2021).
2. Disiplin prokes untuk menjaga tren kasus COVID-19 yang melandai
Kedisiplinan protokol kesehatan ini memang harus diterapkan untuk menjaga tren landainya kasus COVID-19 Jatim. Per Senin (5/4/2021), tidak ada zona merah di 38 kabupaten/kota. Sebanyak 8 daerah zona kuning, 30 sisanya berstatus zona oranye.
Soal kasus, totalnya 140.782 terkonfirmasi positif. Dari jumlah itu, 128.862 kasus atau 91,53 persen dinyatakan sembuh, kemudian 10.044 atau 7,13 persen dilaporkan meninggal dunia dan 1.876 atau 1,34 persen masih menjalani perawatan.
"Vaksinasi juga terus dimaksimalkan tapi tetap terus dalam kewaspadaan dan protokol kesehatan yang ketat," kata Khofifah saat di Ponorogo, Senin (5/4/2021) malam
3. DMI Jatim ingin ibadah Ramadan di Masjid tetap semarak dengan disiplin prokes
Sebelumnya, Ketua DMI Jatim, KH Roziqi segera melaksanakan edaran tersebut. Menurutnya dalam kondisi pandemik COVID-19, masih sangat penting menerapkan protokol kesehatan di mana saja. Termasuk tempat ibadah dalam hal ini masjid dan musala.
"Kegiatan di masjid dan musala kita imbau supaya melaksanakan seperti biasanya saja. Yang penting prokesnya diperhatikan," ujarnya saat ditelepon, Minggu (4/4/2021).
Jangan sampai, lanjut Kiai Roziqi, ada masjid dan musala tidak ada kegiatan selama Ramadan dan Idulfitri. Dia mempersilakan untuk menggelar Salat Tarawih dan Tadarus. "Yang penting prokes kita jaga," ucapnya.
Baca Juga: Terapkan Prokes, Masjid di Jatim Boleh Gelar Tarawih Bulan Ramadan