Dokter RSUD Sidoarjo Meninggal Dunia Setelah Terinfeksi COVID-19
Ilustrasi dokter. (Unsplash/Online Marketing)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Seorang dokter kembali dilaporkan meninggal dunia akibat terinfeksi COVID-19 pada pukul 06.30 WIB, Minggu (28/6). Dia adalah dr. Sukarno Kasmuri (73), yang sehari-hari bertugas di RSUD Sidoarjo. Meninggalnya dr. Sukarno menambah daftar panjang pahlawan kesehatan yang gugur di medan pandemik.
1. Dirawat dan meninggal di RSUA
Poli Khusus yang menangani virus corona di RS Universitas Airlangga. IDN Times/Fitria MadiaKabar meninggalnya dr. Sukarno ini pun dibenarkan oleh Juru bicara (Jubir) Tim Satuan Tugas (Satgas) Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA), dr Alfian Nur Rasyid. Sebab, terkonfirmasi sebelum mengembuskan napas terakhirnya, mendiang sempat dirawat 15 hari di RSUA
"Iya ada (dokter RSUD meninggal dunia) terkait COVID-19, dirawat 15 hari," ujarnya kepada IDN Times.
2. Waktu masuk RSUA kondisinya berat, dipasang ventilator
Ilustrasi Ventilator (ANTARA/Dok Humas PT Len)Ketika masuk ke RSUA, lanjut Alfian, pasien langsung dirawat di IGD dengan keluhan mengalami gejala seperti COVID-19. Kondisinya pun kala itu berat, ditambah lagi usianya yang sudah lanjut. Kemudian ketika dites, ternyata benar terpapar virus SARS CoV-2.
"Waktu masuk berat (kondisinya), gagal napas, kemudian dipasang ventilator," kata Alfian.
Baca Juga: Dua Dokter Junior di Jatim yang Tertular COVID-19 Dinyatakan Sembuh
3. Dimakamkan di Keputih dengan protokol COVID-19
Ilustrasi pemakaman korban COVID-19 (Dok. ANTARA FOTO)Meski dipasang ventilator dan menjalani perawatan intensif, dr. Sukirno akhirnya menyerah. Dia gugur. Jenazahnya akan dimakamkan dengan protokol dan tempat pemakaman khusus COVID-19 di Keputih. Semua perawatan penuh dilakukan oleh pihak rumah sakit.
"Ini sedang diproses, mungkin sedang perjalanan ke pemakaman. Informasinya di Keputih," ucap Alfian.
Baca Juga: Daftar Dokter di Jatim yang Gugur karena COVID-19
