Dokter di Tuban Meninggal Akibat COVID-19, Disertai Komorbid Diabetes
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Bambang Priyo Utomo membenarkan ada seorang dokter meninggal dunia karena COVID-19, Kamis (1/10/2020). Dia adalah dr. Devid Erfiyanto yang sehari-hari bertugas di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr. Koesma Tuban.
"Iya confirm (terkonfirmasi) COVID-19," ujarnya saat dikonfirmasi.
1. Memiliki riwayat diabetes
Namun, lanjut Bambang, dr. Devid tidak murni meninggal dunia karena infeksi virus SARS CoV-2. Dia mempunyai penyakit penyerta atau komorbid. Yakni diabetes melitus atau kencing manis yang merupakan sejumlah penyakit yang mengakibatkan terlalu banyak kadar gula di dalam darah.
"Punya komorbid diabet (DM)," ucap dia.
Baca Juga: Bertambah Lagi, Ini Daftar Perawat di Jatim yang Gugur karena COVID-19
2. Sehari-hari menangani pasien COVID-19
Terkait kronologi terpaparnya sang dokter, Bambang tidak menjelaskannya secara rinci. Dia hanya menerima laporan kalau dokter tersebut sehari-hari juga menangani pasien COVID-19. Diduga, ia tertular dari situ. Nah, pada Senin (28/9/2020) lalu dia dilaporkan masuk rumah sakit dan harus dirawat.
"Dirawatnya sejak Senin, kalau perawatan yang paling pas di RSUD dr. Koesma karena dirawatnya di sana," pungkas dia.
3. Sudah ada 32 dokter gugur di Jatim akibat COVID-19
Berdasarkan catatan IDN Times, Devid merupakan dokter ke-32 yang gugur akibat COVID-19. Sementara di Tuban sendiri, Devid merupakan yang kedua, setelah sebelumnya seorang dokter yang bertugas di RS Muhammadiyah Tuban bernama Rianto juga meninggal terpapar virus corona. Jawa Timur sendiri saat ini menjadi penyumbang terbanyak dokter yang gugur dalam perang melawan COVID-19.
Baca Juga: Bertambah Lagi, Ini Daftar Dokter di Jatim yang Gugur karena COVID-19