Dirut RSUD dr. Soetomo Bantah Adanya Kabar Pasien COVID-19 Kabur
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jawa Timur yang juga Dirut RSUD dr. Soetomo menampik kabar adanya pasien terinfeksi virus SARS-CoV kabur dari rumah sakit. Dia meluruskan bahwa yang dimaksud bukanlah pasien tapi pembantu perawat yang hasil rapid tesnya reaktif.
1. Saat dicari pihak rumah sakit, dia tidak ada
Joni menyampaikan, mulanya manajemen RSUD dr Soetomo melakukan rapid test kepada seluruh pegawainya. Ternyata hasil salah satu pembantu perawat reakti atau positif versi rapid test. Kemudian pihak rumah sakit lantas mencarinya untuk diobservasi. Namun dia tidak masuk kerja.
"Kami cari ditempat singgahnya di Surabaya tidak ada, kemudian dicari ke Bangil Pasuruan, ke rumah saudara juga tidak ketemu," katanya.
2. Ditawari isolasi di rumah sakit tidak mau, memilih isolasi mandiri
Ternyata salah satu petugas Satpol PP melaporkan ke RSUD dr. Soetomo bahwa mengetahui keberadaan pembantu perawat ini. Manajemen kemudian menawari untuk dirawat di rumah sakit swasta.
"Kemudian kita tawari apakah dirawat di dr Soetomo, tapi beliau mengatakan dirinya tidak sakit tapi takut. Jadi beliau isolasi mandiri ternyata, namun saya terus terang tidak tanya apakah isolasi mandirinya bersama suami sirihnya," ucap Joni sembari berkelakar.
Baca Juga: Puluhan Pelanggar PSBB Surabaya Terjaring Razia dan Ditahan Polisi
3. Aktifitas pembantu perawat PP Surabaya-Pasuruan
Joni juga membeberkan kalau setiap harinya pembantu perawat ini selalu pulang pergi dari Surabaya ke Pasuruan, naik kendaraan umum. Rutinitas itu dilakukanya setiap hari saat kerja di RSUD dr Soetomo. "Setiap hari selalu kita pantau, jadi tidak benar kalau beliau melarikan diri, itu tidak benar. Beliau tidak masuk kerja, itu iya," katanya.
Baca Juga: Sepekan Berjalan, PSBB Surabaya Raya Belum Tunjukkan Tren Positif