Dinsos Jatim Buka Kesempatan Bagi 105 Difabel Netra untuk Jadi Klien

Simak persyaratannya ya...!

Surabaya, IDN Times - Dinas Sosial (Dinsos) Jawa Timur (Jatim) melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rehabilitasi Sosial Bina Netra (RSBN) di Malang membuka pendaftaran bagi 105 calon klien difabel netra. Nah, bagi difabel netra yang ingin menambah keterampilan diharapkan ikut mendaftar.

1. Pastikan pendaftarannya gratis

Dinsos Jatim Buka Kesempatan Bagi 105 Difabel Netra untuk Jadi Klien

Kepala Dinsos Jatim, Alwi melalui Kepala UPT RSBN Malang, Firdaus Sulistijawan mengatakan, kesempatan untuk menjadi klien UPT RSBN Dinsos Jatim ini dibuka sejak awal tahun 2022. Pendaftarannya dibuka secara terbuka dan dipastikan gratis.

"Tanpa ada pungutan biaya sama sekali," tegasnya dalam keterangan tertulis yang diterima Minggu (23/1/2022).

Baca Juga: Banyak Difabel di Jatim Belum Mendapatkan Hak Pendidikan

2. Ada kriteria yang harus dipenuhi calon klien

Dinsos Jatim Buka Kesempatan Bagi 105 Difabel Netra untuk Jadi KlienIDN Times/Prayugo Utomo

Terkait kriteria calon klien yang diterima di UPT RSBN Dinsos Jatim, Firdaus memaparkan, calon klien merupakan difabel netra yang tidak memiliki difabel ganda, tidak menderita penyakit menular, penyakit kronis, atau sedang menjalani perawatan medis.

Calon klien harus berusia produktif, diutamakan yang berusia antara 17 hingga 50 tahun serta masih layak didik dan mampu latih. "Hal ini diputuskan melalui tim seleksi calon klien atau tim pembahasan kasus UPT RSBN Malang terlebih dahulu,” kata dia.

3. Jika diterima ada tata tertib yang dipatuhi

Dinsos Jatim Buka Kesempatan Bagi 105 Difabel Netra untuk Jadi Klien

Firdaus menambahkan, selama menjalani rehabilitasi sosial, calon klien harus menaati tata tertib dan peraturan yang ditetapkan oleh UPT RSBN Dinsos Jatim. UPT akan memberikan sejumlah layanan yang meliputi bimbingan sosial, bimbingan keterampilan, bimbingan mental spiritual, bimbingan fisik, dan bimbingan rekreatif edukatif.

“Semua layanan tersebut diberikan agar klien disabilitas (difabel) netra mampu berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat,” terangnya.

Melalui salah satu bimbingan yang diberikan, yakni bimbingan keterampilan, para klien difabel netra dibekali dengan program keterampilan. Antara lain keterampilan memijat (massage, shiatsu, dan refleksi), pembuatan keset, telur asin, batik, dan laundri sepatu.

Selain itu, aspek kesehatan dan spiritual klien menjadi hal yang selalu diperhatikan. UPT RSBN juga melakukan pengecekan kesehatan secara berkala, memenuhi kebutuhan dasar klien, serta mengadakan kegiatan pendalaman agama secara rutin. Kegiatan rekreasi yang bersifat edukatif juga diberikan untuk menunjang kemandirian difabel netra.

Baca Juga: Diduga Frustasi, Difabel di Tulungagung Loncat ke Sumur

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya