Diduga Tertipu Arisan Bodong, Seorang Penyanyi Ngadu ke Polda Jatim

Ngaku merugi Rp98 juta

Surabaya, IDN Times - Seorang warga Surabaya, Tata Bintang mendatangi Subdit V Siber Direktorat Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Timur (Jatim), Senin (6/6/2022) sore. Dia mengadu karena ditipu temannya yang merupakan sesama penyanyi berinisial IS melalui sebuah arisan.

1. Sudah ikut 2 tahun, ngaku rugi Rp98 juta

Diduga Tertipu Arisan Bodong, Seorang Penyanyi Ngadu ke Polda JatimWarga Surabaya, Tata Bintang (kanan) saat mengadu ke Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Jatim. IDN Times/Ardiansyah Fajar.

Tata mengaku telah ikut arisan bernama 'WS' selama dua tahun. Nah memasuki tahun 2022 ini, pencairan uang yang dijanjikan oleh bandar mengalami macet. Dari sinilah Tata memberanikan diri untuk mengadu ke polisi. Karena uang yang telah disetorkan jumlahnya mencapai Rp98 juta.

"Arisan itu dijanjikan misal beli (slot) Rp5 juta nanti dua bulan cair Rp10 juta. Tapi sampai sekarang belum cair. Kerugian saya Rp98 juta," ujarnya saat ditemui IDN Times di Mapolda Jatim.

Baca Juga: Sepak Terjang Pelaku Arisan Bodong, Beraksi Sejak 2019 Kabur ke Bali

2. Sempat menagih ke rumah bandar arisan tapi tak digubris

Diduga Tertipu Arisan Bodong, Seorang Penyanyi Ngadu ke Polda JatimWarga Surabaya, Tata Bintang (kanan) saat mengadu ke Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Jatim. IDN Times/Ardiansyah Fajar.

Tata sendiri sudah menagih uangnya ke bandar arisan. Karena memang dia kenal sesama penyanyi. Tapi, uang Tata hanya dicicil Rp1 juta saja. Bahkan dia beritikad baik untuk datang ke rumah bandar arisan. Namun, Tata tidak ditemui oleh bandar tersebut.

"Saya ke sana tidak dibukain pintu, saya gak mau kayak gitu lagi," katanya. "Makanya saya lapor ke sini (Polda Jatim)," dia menambahkan.

3. Ada 30 anggota yang tergabung, rencananya akan lapor polisi

Diduga Tertipu Arisan Bodong, Seorang Penyanyi Ngadu ke Polda JatimWarga Surabaya, Tata Bintang (kanan) saat mengadu ke Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Jatim. IDN Times/Ardiansyah Fajar.

Tata tidak sendirian, sepengatahuan dia ada 30 anggota lain yang sambat di grup yang diikutinya lantaran uang arisan yang dijanjikan tak kunjung cair. Dia juga komunikasi dengan anggota lain kalau akan membuat laporan atau mengadukan kasus ini ke polisi.

"Setahu saya ada 30 anggota di grup yang bermasalah itu. Banyak warga Surabaya, ada juga yang dari Jakarta dan Bali," pungkasnya.

Baca Juga: Bos Arisan Bodong Hamil, Belum Ada Penangguhan Penahanan

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya