Dapur Umum ala PMI Surabaya, Bagikan Nasi Bungkus Buat Anak Kos-kosan

Dear anak kosan, jangan lupa #StopStopSer

Surabaya, IDN Times - Palang Merah Indonesia (PMI) Surabaya membuat terobosan di tengah pandemik COVID-19. Apabila biasanya mendirikan posko donor darah, kali ini mereka mendirikan dapur umum di markasnya. Menariknya, dapur umum yang didirikan berbeda dari milik Pemprov Jatim maupun Pemkot Surabaya.

1. Dapur umum sediakan makanan bagi warga nonSurabaya

Dapur Umum ala PMI Surabaya, Bagikan Nasi Bungkus Buat Anak Kos-kosanStop Stop Ser. IDN Times

Perbedaaan yang dimaksud ialah soal pendistribusian bantuan. Jika milik pemprov dan pemkot bantuan disalurkan hanya untuk warga kota atau warga yang terdaftar berdomisili di kota saja. Namun, dapur umun PMI Surabaya menyediakan bagi warga nonSurabaya yang tidak bisa mudik.

"Misalkan warga kos yang bukan mahasiswa, pekerja yang tidak tetap, sopir mikrolet, pedagang kecil. Yang domisilinya bukan Surabaya tapi kerja di Surabaya. Ini tidak tersentuh, dan tidak ada daftar," ujar Wakil Ketua PMI Surabaya Tri Siswanto, Senin (4/5).

2. Sehari ada 500 nasi bungkus yang dibagikan

Dapur Umum ala PMI Surabaya, Bagikan Nasi Bungkus Buat Anak Kos-kosanStop Stop Ser

Adapun bantuan yang dikelola di dapur umum milik PMI Surabaya berupa nasi bungkus yang dimasak oleh para petugas PMI. Setiap harinya dapur umum ini menyediakan 500 nasi bungkus. Nantinya, makanan siap saji didistribusikan ke kelurahan-kelurahan di Surabaya secara bergilir.

"Pendistibusiannya 100 nasi bungkus tiap kelurahan, sasarannya warga nonSurabaya," kata Tri.

Baca Juga: Pasien Membludak, RS Rujukan COVID-19 di Surabaya Raya Overload

3. Pembagiannya jelang buka puasa diantar ke penerimanya

Dapur Umum ala PMI Surabaya, Bagikan Nasi Bungkus Buat Anak Kos-kosanStop Stop Ser

Untuk pembagian nasi bungkus, PMI Surabaya memulainya pada pukul 16.00 WIB. Mengingat saat ini masuk di Bulan Ramadan, sehingga diharapkan nasi yang dibagikan bisa jadi opsi buka puasa. Kegiatan ini akan berlangsung hingga 20 Mei mendatang.

"Kami masak sendiri, disamping mengedukasi anak-anak PMR spesialis. Dari sini langsung diantar ke orang bersangkutan," ucap Tri.

Baca Juga: Akibat COVID-19, Stok Darah di PMI Surabaya Turun

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya