Dapat Sinyal Positif dari Arab, Amphuri Optimistis Haji Tetap Digelar 

Jam malam di Arab Saudi sudah dihapuskan di sebagian kota

Surabaya, IDN Times - Di tengah pandemik COVID-19 ini, harapan besar untuk bisa melaksanakan ibadah haji. Optimisme itu disuarakan oleh Asosiasi Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Jawa Timur (Jatim), Bali dan Nusa Tenggara (Nusra).

1. Pemerintah Arab Saudi mulai buka jam malam dan izin operasional toko

Dapat Sinyal Positif dari Arab, Amphuri Optimistis Haji Tetap Digelar ANTARA FOTO/REUTERS/Umit Bektas

Ketua DPD Amphuri Jatim, Bali dan Nusra, M. Sufyan Arif mengaku mendapat kabar bahwa Pemerintah Arab Saudi mulai menunjukkan tren positif dalam penanganan COVID-19. Terbukti, kini jam malam kembali dihapus di sebagain kota.

"Sikap optimis pun ditunjukkan Amphuri sebagai sebuah organisasi yang menaungi penyelenggara ibadah haji khusus. Tentu ini sejalan dengan harapan para tamu Allah yang akan menunaikan ibadah haji tahun ini," ujarnya tertulis Kamis (30/4).

Informasinya, lanjut Sufyan yang berkomunikasi telekonfrence dengan Ketua Umum Amphuri Joko Asmoro saat berada di Arab, bahwa mulai hari ini, Pemerintah Saudi telah mengizinkan kembali beroperasinya toko, mall, dan kafe di sebagian kota. "Alhamdulillah, ini menjadi pertanda baik,” ucapnya.

2. Anggap sinyal positif segera dibuka juga pintu haji dan umrah

Dapat Sinyal Positif dari Arab, Amphuri Optimistis Haji Tetap Digelar Ilustrasi (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Adanya informasi tersebut, menurut Sufyan, Pemerintah Arab Saudi memberikan sinyal positif. Harapan besar tentunya agar segera dibuka juga pintu masuk untuk ibadah haji dan umrah dalam waktu dekat. Meskipun nantinya pelaksanaan harus menggunakan protokol kesehatan yang ketat.

"Tentunya, penyelenggaraan haji akan disesuaikan dengan kondisi-kondisi protokol kesehatan penanganan COVID-19," kata dia.

3. Beri usulan melalui survei ke WHUC dan mulai buka pelayanan jemaah

Dapat Sinyal Positif dari Arab, Amphuri Optimistis Haji Tetap Digelar ANTARA FOTO/Arnas Padda

Sejak dua minggu lalu, Amphuri telah memberikan masukan-masukan kepada World Hajj and Umrah Convention (WHUC) dalam rangka melakukan survei yang selanjutnya disampaikan kepada Kementerian Haji Kerajaan Arab Saudi. Ada 25 negara pengirim jemaah haji yang disurvei oleh WHUC.

"Amphuri di tengah kondisi pandemik COVID-19 saat ini tidak tinggal diam begitu saja. Selain turut membantu dan terus melayani anggota yang terdampak, Amphuri juga tetap melakukan pembinaan kepada Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) dan calon jemaah haji," Sufyan menjelaskan.

"Terlebih bagi calon jamaah haji khusus dengan mengadakan program manasik haji secara online," tambah dia.

Baca Juga: Kabupaten Mojokerto Zona Merah, Kemenag Monitor 8 Pendamping Haji

4. Berlakukan manasik haji online

Dapat Sinyal Positif dari Arab, Amphuri Optimistis Haji Tetap Digelar Ilustrasi Jemaah Haji (Dok. Kemenag)

Program manasik haji online ini dilakukan setiap hari selama bulan Ramadhan melalui saluran YouTube Amphuri Channel. Sufya berharap, melalui program ini para calon jemaah haji khusus dapat terus belajar ilmu soal haji dan menguatkan niat hajinya serta terus berdoa agar pandemik COVID-19 segera berakhir. Sehingga penyelenggaraan haji dapat dilaksanakan pada tahun ini.

AMPHURI menilai bahwa penanganan Covid-19 oleh Pemerintah Arab Saudi telah dilakukan sangat baik di Arab Saudi. "Inilah yang membuat AMPHURI sangat optimis bahwa penyelenggaraan haji dapat dilaksanakan pada tahun ini," ucap dia.

Baca Juga: 2 Pasien COVID-19 di Kota Malang Berasal dari Klaster Asrama Haji

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya