2 Pasien COVID-19 di Kota Malang Berasal dari Klaster Asrama Haji

Keduanya dirawat di RSUD Kabupaten Malang

Malang, IDN Times - Dalam beberapa waktu terakhir, perkembangan kasus COVID-19 di Kota Malang sempat melambat. Namun, terbaru dalam tempo kurang dari sepekan terjadi tiga penambahan kasus positif COVID-19. Dua di antaranya berasal dari klaster Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.

Berdasar data terakhir, per Kamis malam (23/4), tercatat sudah ada 11 kasus positif COVID-19 di Kota Malang. 8 orang di antaranya dinyatakan sudah sembuh.

1. Domisili pasien di Kota Malang

2 Pasien COVID-19 di Kota Malang Berasal dari Klaster Asrama HajiIlustrasi virus corona. (IDN Times/Mia Amalia)

Kabag Humas Pemkot Malang Nur Widianto menjelaskan bahwa dua pasien tersebut saat ini dirawat di RSUD Kabupaten Malang. Sehari-hari pasien bersangkutan biasa beraktivitas di wilayah Kabupaten Malang.

Namun, domisili pasien bersangkutan berdasarkan kartu tanda penduduk (KTP) berasal dari Kota Malang. Keduanya diketahui sempat mengikuti pelatihan di Asrama Haji Sukolilo 9-18 Maret lalu, sebelum terpapar virus COVID-19. 

"Dua pasien baru ini dari klaster Asrama Haji Sukolilo. Domisili Kota Malang, tapi bekerja di kabupaten," jelas Nur Widianto, Jumat (24/4).

2. Masih lakukan tracing pada pasien

2 Pasien COVID-19 di Kota Malang Berasal dari Klaster Asrama HajiKementerian Kesehatan Republik Indonesia

Setelah dinyatakan positif, pasien bersangkutan langsung di ruang isolasi RSUD Kabupaten Malang. Sebagai antisipasi, Satgas COVID-19 Kota Malang langsung melakukan tracing pasien. Yakni dengan memeriksa orang-orang yang sempat berkontak erat dengan pasien. Namun, Nur Widianto belum bisa memastikan bahwa pasien bersangkutan merupakan pegawai Kemenag Kabupaten Malang. 

"Belum terkonfirmasi secara jelas. Info yang kami terima pasien bersangkutan dari klaster Asrama Haji Sukolilo," tambahnya. 

Baca Juga: Satu Orang Dinyatakan Positif COVID-19 di Kota Malang, Sebelumnya OTG 

3. Bagi tugas dengan Kabupaten Malang

2 Pasien COVID-19 di Kota Malang Berasal dari Klaster Asrama HajiData sebaran covid-19 Kabupaten Malang. Dok/instagram Dinkes Kabupaten Malang

Terpisah, Jubir Satgas COVID-19 Kota Malang Husnul Muarif menambahkan, Kota Malang bekerja sama dengan Satgas COVID-19 Kabupaten Malang untuk proses tracing pasien. Proses tracing meliputi sekitar area domisili pasien dan tempat kerja yang bersangkutan.

"Kalau kami melakukan tracing pada keluarga yang bersangkutan. Untuk tempat kerjanya, yang melakukan tracing dari Satgas COVID-19 Kabupaten Malang," ungkap Husnul.

4. Satu pasien positif sembuh

2 Pasien COVID-19 di Kota Malang Berasal dari Klaster Asrama HajiIlustrasi (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Meskipun terdapat tambahan dua kasus baru, kabar gembira juga datang dari Kota Malang. Satu pasien positif COVID-19 yang sedang menjalani perawatan dinyatakan sembuh. Total kini sudah ada 8 pasien positif COVID-19 yang sudah sembuh. Tetapi untuk sementara waktu, mereka diminta tetap melakukan isolasi mandiri.

"Untuk satu pasien yang sembuh ini hasil tes swab-nya sudah negatif. Tetapi, kami menyarankan untuk tetap isolasi mandiri, setidaknya untuk 10 sampai 14 hari. Setelah itu, baru bisa kembali aktivitas normal," lanjut Husnul.

Baca Juga: Pemkab Malang Siapkan Pendataan Bagi Pemudik  

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya