Banjir Jakarta, Kereta ke Surabaya dan Malang Terlambat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Banjir yang mengepung DKI Jakarta dan sekitarnya kian berdampak luas. Empat kereta api (KA) relasi Jakarta-Surabaya dan satu KA Jakarta-Malang harus mengalami penundaan keberangkatan. Kereta yang terimbas di antaranya KA Argo Wilis, Argo Anggrek, Dhamawangsa, Gaya Baru Malam dan Matarmaja.
"Imbas banjir Jakarta, lima kereta mengalami keterlambatan berangkat," ujar Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto, Selasa (25/2).
1. Keberangkatan KA Argo Wilis terlambat 25 menit
Dari lima KA yang tertunda, satu KA Argo Wilis relasi Jakarta-Bandung-Surabaya Gubeng berhasil berangkat pukul 05.25 WIB dari Stasiun Gambir. KA ini mengalami keterlambatan sekitar 25 menit.
"Karena harusnya berangkat pukul 05.00 WIB tiba pukul 20.54 WIB, diperiksa tiba di sini juga mengalami keterlambatan," kata Suprapto.
Baca Juga: 10 Rute Kereta Api Terbaik di Dunia, Bikin Menyesal kalau Ketiduran
2. KA Argo Anggrek, Dharmawangsa, Gaya Baru Malang dan Matarmaja belum berangkat
Sedangkan empat KA lainnya, yakni Argo Anggrek; Gambir-Surabaya Pasar Turi, Dhamawangsa; Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi, Gaya Baru Malam Selatan; Pasar Senen-Surabaya Gubeng dan KA Matarmaja; Pasar Senen-Malang belum bisa berangkat.
Harusnya empat KA ini masing-masing berangkat pukul 08.15 WIB, 08.25 WIB, 10.15 WIB dan 10.30 WIB. "Tapi sampai sekarang belum berangkat," ucap Suprapto.
3. Belum dipastikan jadwal keberangkatannya, PT KAI minta maaf
Hingga saat ini PT KAI belum bisa memastikan jadwal keberangkatan empat KA tersebut. Yang pasti, mereka menunggu banjir di Jakarta surut terlebih dahulu. Tak lupa, PT KAI menyampaikan permintaan maaf atas keterlambatan tersebut.
"PT KAI Daop 8 Surabaya, mohon maaf yang sebesar - besarnya atas keterlambatan dan ketidaknyamanannya akibat dari dampak banjir di Jakarta pada pagi hari ini, " pungkas Suprapto.
Baca Juga: 7 Bencana Banjir Terparah di Dunia, Banjir Jakarta Semoga Tidak