Bagian Depan Kantor Ikut Ambles, BNI Pindahkan Dokumen dan Uang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Bank Negara Indonesia Cabang Pembantu (Capem) Urip Sumoharjo di Jalan Raya Gubeng yang terdampak jalan ambles, nampak mulai berkemas. Beberapa karyawannya terlihat sedang mengeluarkan barang berupa dokumen dari dalam gedung.
"Ini sedang proses pengamanan dokumen-dokumen file kerja," kata Pimpinan Layanan BNI Kanwil Surabaya, AA Gede Putra, Rabu (19/12).
Baca Juga: Inilah 5 Fakta Seputar Jalan Raya Gubeng Surabaya yang Ambles Semalam
1. Pindahkan uang di dalam mesin ATM dan dokumen kantor
Gede mengatakan hampir semua dokumen kerja sudah diangkut, seperti file, komputer, dan data. Semuanya sudah dimigrasikan.
Tahap pertama, pihaknya telah mengamankan uang yang ada di mesin ATM. "Itu sudah tadi pagi, ini tahap kedua pemindahan dokumen, tahap ketiga sedang kami tunggu," katanya.
2. Pembukaan pintu kluis masih dilakukan besok
Untuk tahap ketiga, lanjut Gede, akan dilaksanakan Rabu (20/12). Pada tahap ketiga ini akan membuka pintu kluis (penyimpanan uang). "Kami koordinasi sama kepolisian soal keamanan terkait. Kami belum tahu, karena pintu kluis sangat keras jadi berisiko kalau terjadi pergerakan yang sangat signifikan," katanya.
3. Lapor OJK untuk tutup layanan
Gede menambahkan, pihaknya sudah melapor kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menutup layanan. Hal ini dikarenakan kondisi gedung yang jaraknya sangat dekat dengan jalan ambles tidak mungkin pelayanan dioperasikan.
"Pasti tidak aman buat pegawai dan nasabah," tambahnya.
4. Meminimalisir kerugian aset
Sedangkan terkait aset gedung, BNI Capem Urip Sumoharjo melakukan seminimal mungkin kerugiannya. Saat ini semua aset bank sudah diasuransikan.
"Tapi tetap kami amankan apa yang bisa. Ada teman-teman asuransi yang nanti evaluasi," terang Gede.
5. Soal pembongkaran gedung masih harus dipertimbangkan
Saat ditanya, apabila ada imbauan pembongkaran gedung, Gede menjawab ada pertimbangannya.
"Kebetulan tim kami unit dari Jakarta atang ke sini untuk lihat secata langsung. Keputusan teknis dan strategis tentu kebijakan diputuskan pusat. Ini sudah mulai kami kosongkan," pungkasnya.
Baca Juga: Cari Tahu Sebab Amblesnya Jalan Gubeng, Polda Jatim Periksa 11 Orang