Aliansi Santri Desak Polda Jatim Tahan Anak Kiai Jombang yang Cabul
Aksi Aliansi Kota Santri Lawan Kekerasan Seksual di Depan Mapolda Jatim, Rabu (15/7/2020). Dok.IDN Times/Istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Pandemik COVID-19 tak menyurutkan tekad Aliansi Kota Santri Lawan Kekerasan Seksual menggelar aksi demonstrasi di depan Markas Polda Jawa Timur (Jatim), Rabu (15/7/2020). Massa yang terdiri dari puluhan orang ini mendesak polisi segera mengusut tuntas kasus dugaan pencabulan yang melibatkan anak Kiai berinisial MSAT di salah satu Pondok Pesantren (Ponpes) Jombang.
Baca Juga: Mangkir dari Pemeriksaan Dugaan Cabul, Ini Alasan Anak Kiai Jombang
1. Penyidik sebut berkas sudah dilimpahkan ke kejaksaan
Aksi Aliansi Kota Santri Lawan Kekerasan Seksual di Depan Mapolda Jatim, Rabu (15/7/2020). Dok.IDN Times/IstimewaKetika melakukan aksi, para massa tetap mematuhi protokol kesehatan. Mereka tidak bergerombol dan memakai masker. Tak lama setelah menyuarakan tuntutannya, perwakilan massa pun diterima penyidik SPKT Polda Jatim untuk melakukan audiensi.
"Jadi terkait hasil audiensi tadi itu, penyidik mengaku berkas sudah dilimpahkan ke kejaksaan," ujar perwakilan massa aksi, Ana Abdillah usai audiensi.
2. Pihak korban belum terima SP2HP
Aksi Aliansi Kota Santri Lawan Kekerasan Seksual di Depan Mapolda Jatim, Rabu (15/7/2020). Dok.IDN Times/IstimewaSelain itu, Ana juga mendapat penjelasan kalau tersangka MSAT sudah diperiksa oleh penyidik sejak Maret lalu. Kemudian korban MN juga telah diambil keterangannya oleh penyidik. Namun, Anabila mendapat laporan kalau kuasa hukum maupun korban sampai saat ini belum menerima Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP).
"Nah, perlu kawan-kawan ketahui, di Juni korban tidak merasa menerima SP2HP. Ini menjadi catatan kami. Kemudian pertimbangkan dampak psikologis yang dihadapi korban ketika kasus ini terus berlarut. Sampai 15 Juli ini sudah 260 hari sejak diterimanya kasus," tegas dia.
3. Perwakilan aliansi pertanyakan berkasnya
Aksi Aliansi Kota Santri Lawan Kekerasan Seksual di Depan Mapolda Jatim, Rabu (15/7/2020). Dok.IDN Times/IstimewaBerkas SP2HP itu juga sempat ditanyakan oleh perwakilan Aliansi Kota Santri Lawan Kekerasan Seksual dalam audiensi. Tapi penyidik tidak secara rinci menjelaskan bukti petunjuk yang sudah dilengkapi. Salah satu bukti petunjuk ialah menyerahkan pelaku pada Jaksa Penuntut Umum (JPU) di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim.
"Salah satu petunjuknya juga untuk segera memeriksa dan menangkap pelaku. Cuma tidak dijelaskan secara rinci," ucap Ana.
"(Tuntutan kami) segera tahan tersangka. (Tapi Polda Jatim) Menunggu kejelasan kejaksaan. Kami akan jalin komunikasi dengan kejaksaan," dia menambahkan.
Baca Juga: Kasus Anak Kiai Cabul: Keluarga Segera Serahkan MSA ke Polda Jatim
