33 Ribu Calon Jemaah Haji Jatim Menanti Kepastian

Surabaya, IDN Times - Sebanyak 33 ribu calon jemaah haji asal Jawa Timur (Jatim) menanti kepastian keberangkatan haji tahun ini. Kementerian Agama (Kemenag) Jatim sendiri belum tahu secara rinci jatah kuota yang diberikan pemerintah Arab Saudi kepada jemaah haji asal Indonesia serta pembagiannya untuk Jatim.
“Sampai saat ini pemerintah Indonesia masih menunggu kuota jamaah haji tahun 1443 Hijriah atau tahun 2022 dari Kerajaan Arab Saudi. Bahkan bukan hanya Indonesia saja, tapi di seluruh dunia juga menunggu kuota jamaah haji tersebut,” ujar Kepala Kanwil Kemenag Jatim, Husnul Maram.
1. Kesiapan dokumen sudah 95 persen
Sembari menunggu jatah kuota haji tersebut, Husnul menyampaikan bahwa pihaknya fokus menyiapkan para calon jemaah dari Jatim. Jumlah jemaah yang siap pergi ibadah haji dari Jatim sendiri sebanyak 33 ribu orang. Salah satu persiapan yang sudah dilakukan antara lain berupa penyiapan paspor atau pasporing di Asrama Haji.
"Untuk administrasi dan lain sebagainya juga sudah, sekitar 95 persen sudah siap," kata dia.
2. Telah siapkan akomodasi untuk calon jemaah
Selain menyiapkan dokumen untuk ibadah haji, Husnul menyampaikan bahwa pihaknya juga sudah menyiapkan akomodasi, asrama haji dan lain sebagainya untuk para jemaah.Tinggal menunggu pengumuman resmi dari pemerintah.
"Tahun ini mereka menginginkan bisa berangkat semua," ucapnya.
Baca Juga: Baru Pulang dari Malaysia, Satu PMI Asal Lamongan Meninggal di RS Haji
3. Regulasi juga disiapkan apabila jatah kuota tidak 100 persen
Jika kuota yang diberikan untuk calon jamaah haji asal Jatim ternyata tidak sampai 100 persen, Husnul Maram mengaku telah menyiapkan regulasinya. Namun, ia belum bersedia menyebutkan seperti apa regulasi yang dimaksud.
"Kita tunggu saja dulu pengumuman resmi dari pemerintah. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini ada kabar dari Kerajaan Arab Saudi untuk kuota jamaah Haji Tahun 1443 Hijriah atau Tahun 2022. Yang jelas regulasinya sudah kita siapkan,” dia menegaskan.
Baca Juga: Tinjau Asrama Haji, Kapolri Minta Pasien Gejala Ringan Masuk Isoter