18 Calon TKI Diamankan di Rest Area Tol Surabaya-Sidoarjo
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim) memberhentikan mobil elf bernopol B 7308 EXA di rest area km 754 Jalur A arah Surabaya ke Sidoarjo, Senin (11/5). Ternyata elf tersebut berisi calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
1. Berisi 18 calon TKI yang gagal berangkat
Ketika dicek oleh Tim Patroli, terdapat 18 perempuan yang merupakan calon TKI. Rupanya mereka gagal berangkat ke luar negeri, dikarenakan sedang merabak pendemik COVID-19. Kemudian, mereka dikembalikan dari Jakarta ke daerah asalnya, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Siap benar (seperti laporan terssebut)," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko dikonfirmasi, Selasa (12/5).
2. Dalam mobil tidak terapkan physical distancing dan tidak membawa surat sehat
Saat diperiksa oleh petugas di rest area, rombongan calon TKI ini menyalahi beberapa protokol kesehatan COVID-19. Seperti tidak menerapkan jaga jarak aman atau physical distancing dalam kendaraan dan tidak membawa surat keterangan sehat maupun hasil rapid test.
Sejumlah 18 orang ini hanya mengantongi surat dari Unit Pelaksana Teknis Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia wilayah Jakarta, bahwa calon Pekerja Migran tersebut akan dikembalikan ke kampung halaman sambil menunggu penempatan PMI di buka kembali oleh pemerintah.
Baca Juga: COVID-19, Polda Jatim Modifikasi Ops Keselamatan Semeru Tahun Ini
3. Diminta turun, lakukan cek suhu tubuh dan rapid test hasilnya normal
Selanjutnya, penumpang diminta turun untuk dilakukan pengecekan suhu badan dengan thermo gun oleh tim kesehatan pelayanan tol Jasa Marga dengan hasil seluruhnya normal. Serta dilakukan rapid test. Hasil rapid test seluruhnya non reaktif atau negatif.
Komunikasi dengan pihak PT Binhasan Maju Sejahtera Depok selaku penanggungjawab untuk segera mendatangkan kendaraan satu unit lagi agar memenuhi persyaratan physical distancing. Ternyata penanggung jawab tidak bisa memenuhinya.
Kemudian berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jatim agar dibantu pemulangan calon TKI ke NTB dengan menambah tiga mobil penumpang. "Intinya diserahkan pada ket tersebut," ucap Trunoyudo singkat.
Baca Juga: Polda Jatim Klaim Angka Kriminalitas Menurun Selama Wabah Corona