Tim Kemensos Dampingi Korban Kekerasan Seksual Malang Jalani BAP
Kondisi psikologis korban mulai membaik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Menteri Sosial, Tri Rismaharini menginstruksikan kepada jajarannya agar terus mengawal kasus kekerasan seksual terhadap anak di Malang. Mensos meminta agar hukum dan keadilan ditegakkan, dengan tetap memperhatikan pemenuhan terhadap hak anak.
Menindaklanjuti instruksi Mensos, Tim dari Satuan Bakti Pekerja Sosial (Sakti Peksos) Kemensos terus melakukan pendampingan dan asesmen kepada HN, bocah korban kekerasan dan pelecehan seksual. Upaya pemulihan trauma itu, membawa hasil. Kondisi psikologis HN dilaporkan semakin baik dan mulai mau memberikan keterangan kepada penyidik Polresta Malang, dengan didampingi petugas Sakti Peksos.
"Alhamdulillah, kondisi psikologis HN lebih tenang sudah lebih bergembira. Kedekatan yang kami bangun tampaknya membawa hasil. Kami bersiap mendampingi korban untuk memberikan keterangan kepada penyidik," kata petugas Sakti Peksos, Ajeng Rahayu Prastiwi, dalam keterangan terlulis, Jumat (26/11/2021).
Baca Juga: Viral Anak Panti di Malang Dianiaya, Begini Kata Pengurusnya
1. Tim pendamping kuatkan korban
Ajeng mengatakan, Kemensos melalui Sakti Peksos telah mengambil peran sejak awal kasus ini berkembang. Kini HN berada di bawah pengawasan penuh dan pendampingan di Unit Perlindungan dan Pelayanan Sosial Petirahan Anak (PPSPA) Bima Sakti di Kota Batu.
Tim pendamping terus membangun kedekatan dengan HN dan memberikan penguatan sosial emosional kepada korban.
"Kami juga melakukan pendekatan persuasi dengan ibu korban dengan tujuan agar komunikasi dan hubungan emosional ibu-anak makin baik dan memperkuat motivasi anak menghadapi pemeriksaan," katanya.
Diamira, Pekerja Sosial dari Balai Antasena Magelang mengatakan, dengan berbagai terapi, kini korban sudah bisa berkomunikasi dengan baik walau masih menyisakan trauma terhadap para pelaku. "Korban juga telah mulai terbiasa dengan kedatangan orang yang ikut membantu korban dalam kasus ini," kata Diamira.
Baca Juga: Perundungan Anak Panti di Malang, Polisi: Kami Utamakan Psikis Korban