TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lembaga Bimbingan Skripsi, Solusi Atasi Praktik Joki

Bimbingan dan konsultasi sampai beres skripsi!

Ilustrasi mahasiswa sedang bimbingan skripsi (pexels.com/Kampus Production)

Joki tugas atau joki skripsi menjadi fenomena yang bisa dibilang cukup banyak yang menggunakan dan dilakukan. Bahkan, kini penggunanya sudah secara terang-terangan mengunggah kisahnya di media sosial.

Sebaliknya, banyak juga akun-akun joki yang menawarkan jasanya dalam hal akademik tanpa malu-malu. Beberapa mahasiswa yang melakukan praktik joki ini bersedia membayar berapapun harga yang ditawarkan demi tugasnya selesai. 

Namun, di sisi lain banyak yang tidak menyetujui adanya praktik joki ini. Sebagian orang hingga lembaga akademik mulai membuka jalan yang lebih baik untuk mahasiswa dengan cara mengadakan jasa bimbingan skripsi. Di sana mereka bisa berkonsultasi, namun tetap mengerjakan skripsinya secara mandiri dan yang terpenting tidak menjoki.

1. Latar belakang berdirinya lembaga bimbingan skripsi

Salah satu pendiri lembaga bimbingan skripsi, Ulil Absor Faiq Abdillah mengatakan banyak faktor yang membuatnya ingin mendirikan lembaga ini. Salah satunya adalah banyak mahasiswa yang kesulitan dalam mengerjakan tugas akhirnya. 

"Sasaran kami mahasiswa yang merasa kesulitan dalam mengerjakan tugas akhirnya. Mereka memiliki dosen pembimbing tapi kebanyakan tak memberikan saran yang baik. Ada juga beberapa dosen yang tipikalnya langsung mengirim bentuk proposal atau mengirim BAB 1-3 sehingga banyak mahasiswa yang kebingungan mau dimulai dari mana," ujarnya, Rabu (31/7/2024).

Baca Juga: Rasa Malas Melanda Mahasiswa, Jasa Joki Skripsi Laris Manis

2. Batasan tutor terhadap mahasiswa

Pihak lembaga bimbingan skripsi, ini kata dia, juga memiliki batasan tertentu yang  perlu diperhatikan dan dijaga. Tujuannya untuk menjaga orisinalitas tulisan atau skripsi mahasiswa. "Mahasiswa menulis sendiri, mengetik sendiri, merangkai kata sendiri, 1-5 kali jika ada kebingungan dalam merangkai kata dibantu, kami memberikan pengarahan, membantu dalam pencarian referensi, dan cara komunikasi dengan dosen pembimbing," ujarnya.

Di sisi lain, Ulil mengaku miris karena praktik joki ini sudah makin dianggap wajar. Ia pun berharap ada kesadaran dari mahasiswa serta pengawasan ketat dari kampus. Hal ini mendapatkan perhatian langsung dari salah satu pendiri lembaga skripsi, "Sudah jelas kalau joki ada undang-undangnya ya. Seharusnya juga peran dari kedua belah pihak, baik dari kampus maupun mahasiswa ikut berkontribusi untuk menanggulangi joki ini," ungkap Ulil. 

Verified Writer

Ryzka Tiara Zumaharani

in my Bismillah and Wallahualam era

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya