TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

20 Desa di Kabupaten Malang Terancam Kekeringan

BPBD Kabupaten Malang akhirnya dapat bantuan tandon air

Ilustrasi kekeringan. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Malang, IDN Times - Sebanyak 20 desa di Kabupaten Malang berpotensi mengalami kekeringan karena kemarau panjang di tahun 2024. Pasalnya hingga 19 Agustus 2024, hujan masih belum juga turun di wilayah Kabupaten Malang. Hal ini membuat warga ketar-ketir terjadi kemarau panjang seperti tahun 2023.

1. Berikut 20 desa di Kabupaten Malang yang terancam kekeringan

Sebanyak 20 desa yang terancam kekeringan ada di 6 kecamatan. Diantaranya Kecamatan Singosari di Desa Klampok. Kecamatan Jabung di Desa Jabung dan Desa Kemiri. Di Kecamatan Sumbermanjing Wetan diantaranya Desa Sumbermanjing Wetan, Desa Desa Sumberagung, Desa Kedungbanteng, Desa Tambaksari, Desa Ringinsari, Desa Argotirto, Desa Sitiarjo, Desa Klepu, Desa Ringin Kembar, Desa Tambakrejo, dan Desa Druju.

Sementara di Kecamatan Kalipare ada di Desa Sumberpetung, Desa Kalipare, Desa Kalirejo, dan Desa Putukrejo. Kecamatan Donomulyo di Desa Sumberoto. Dan di Kecamatan Sumberpucung di Desa Karangkates.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan mengatakan jika saat ini sumber air di desa-desa Kabupaten Malang susah mulai menyusut. Salah satunya di Desa Karangkates, Kecamatan Sumberpucung yang debit airnya mulai menurun.

"Potensi (kekeringan) 6 kecamatan 20 desa. Tetapi ada satu lagi Desa Kromengan, Kecamatan Kromengan dia melaporkan masa tanggap daruratnya sudah selesai. Jadi dilaksanakan secara mandiri tetap kami tetap dukung dengan peralatan truk tangki tetapi hanya sebentar, sekitar 2 minggu," terangnya saat dikonfirmasi pada Senin (19/8/2024).

Baca Juga: Viral Warga Malang Pasang Lakban di Kaca Rumah Gara-gara Sound Horeg

2. Sebanyak 20 desa yang berpotensi mengalami kekeringan adalah Desa yang terdampak kekeringan tahun lalu

Sadono mengungkapkan jika 20 desa yang berpotensi mengalami kekeringan pada 2024 adalah desa yang sama yang terdampak kekeringan pada 2023 lalu. Mereka kembali masuk desa berpotensi mengalami kekeringan karena tiap tahun hampir selalu mengalami bencana yang sama.

Kalau potensi kami gunakan dari tahun 2023, 6 kecamatan 20 desa kalau dibanding 2019 meningkat cuma pemetaan berubah. Artinya seperti Kromengan belum pernah ada laporan kekeringan, terus Sidoluhur sudah tidak ada atau sudah hilang dari peta terus Blandit Timur sudah tidak ada," bebernya.

Sadono mengatakan jika bebernya Desa yang sudah tidak terdampak kekeringan karena program pemerintah membuat sumur bor. Kemudian ada juga desa yang mulai mendapat perluasan jaringan distribusi PDAM.

Verified Writer

Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan merajut keabadian. Karena dengan menulis, kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu, keduanya saling tarik-menarik menciptakan sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya