Segera Diperbaiki, Begini K3 di Jembatan Kaca Kampung Warna Warni
Perbaikan jembatan kaca diprediksi menelan Rp100 juta
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Jembatan Kaca yang menghubungkan Kampung Tridi dan Kampung Warna Warni Kelurahan Jodipan, Kecamatan Blimbing, Kabupaten Malang menjadi heboh. Pasalnya sisi utara beton sambungan plat lantai jembatan dengan kolom mengalami keretakan.
Kondisi ini membuat warga dan pengunjung menjadi ketar-ketir untuk melewati. Oleh karena itu, untuk sementara jembatan ini akan ditutup untuk mendapatkan perbaikan.
Baca Juga: Jembatan Kaca Kampung Warna Warni Retak
1. Disporapar mengatakan jika K3 pada Jembatan Kaca di Kampung Warna Warni sama seperti pada umumnya jembatan kaca di Indonesia
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Kadisporapar) Kota Malang, Baihaqi mengatakan jika penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) pada jembatan kaca di Jembatan Kaca Kampung Warna Warni tidak jauh berbeda dengan jembatan kaca lainnya di Indonesia. Yang mana ada batasan jumlah orang yang bisa naik ke atas jembatan secara bersamaan.
Jumlah maksimum orang yang naik ke atas jembatan kaca di wilayah Jodipan ini maksimal adalah 50 orang dengan beban 250 kilogram. Tapi belakangan jembatan ini maksimal hanya boleh dinaiki 20 orang sejak kulai muncul keretakan beberapa waktu lalu.
"Tapi karena akan diperbaiki oleh PU (Pekerjaan Umum), maka jembatan akan ditutup untuk sementara. Perbaikan akan menggunakan pendanaan insidentil," terangnya saat dikonfirmasi pada Jumat (3/11/2023).
Selain itu, pengunjung dilarang merokok atau membawa makanan dan minuman saat berada di atas jembatan. Meskipun pengunjung diperbolehkan berhenti untuk menikmati pemandangan, dikhawatirkan sampah dari rokok, makanan, dan minuman akan mencemari sungai yang ada di bawahnya.
"Kemudian pengunjung yang membawa anak-anak diharapkan mengawasi anaknya dengan seksama. Karena bahaya jika di atas sana anak-anak bermain tanpa kontrol orang tua," ujarnya.
Terakhir, pengunjung dilarang untuk menaiki atau bersandar pada pagar jembatan. Karena perilaku tersebut akan membahayakan diri sendiri karena beresiko menyebabkan pengunjung jatuh ke bawah.
Baca Juga: Ini Penyebab Jembatan Kaca Kampung Warna-Warni Retak