Jembatan Kaca Kampung Warna Warni Retak

Jembatan ini belum mendapatkan perawatan sejak 2017

Malang, IDN Times - Jembatan kaca yang menghubungkan Kampung Warna Warni dan Kampung Tridi di Kelurahan Jodipan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang kondisinya memprihatinkan. Pasalnya, kondisi beton pada ujung jembatan ini terlihat retak sehingga dikhawatirkan akan berbahaya jika dilewati seseorang.

Melihat kondisi ini, warga dan wisatawan jadi ketar-ketir untuk melintasinya. Pasalnya baru-baru ini terjadi kecelakaan pada jembatan kaca The Geong di Hutan Pinus Limpakuwus Kabupaten Banyumas yang pecah sehingga membuat 2 orang wisatawan jatuh, salah satu wisatawan yang jatuh juga dilaporkan tewas.

1. Jembatan kaca yang retak sudah dilaporkan ke Pemkot Malang, tapi belum dapat perhatian

Jembatan Kaca Kampung Warna Warni RetakKondisi jembatan kaca di Kampung Warna Warni Jodipan, Kota Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Ketua RW.12 Kampung Tridi, Adnan mengatakan jika jika sudah sebulan ini jembatan kaca pada Kampung Warna Warni dan Kampung Tridi mengalami keretakan. Mereka juga telah melaporkan kondisi ini pada Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang. Namun, hingga saat ini belum ada penanganan.

"Katanya akan ada penanganan saat kita buat laporan beberapa Minggu lalu. Tapi sampai saat ini belum ada tindakan," terangnya saat dikonfirmasi pada Jumat (27/10/2023) siang.

Adnan menjelaskan jika jembatan sepanjang 20 meter tersebut mengalami retak pada ujung beton yang berada di wilayah Kampung Tridi. Ia mengatakan jika banyak wisatawan yang akhirnya mengurungkan niatnya melewati jembatan ini setelah melihat keretakan tersebut.

Baca Juga: Hujan Es Mengguyur Sejumlah Titik di Kota Malang

2. Pengelola Kampung Warna Warni dan Kampung Tridi membatasi orang yang melewati jembatan tersebut

Jembatan Kaca Kampung Warna Warni RetakKondisi jembatan kaca di Kampung Warna Warni Jodipan, Kota Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Adnan menjelaskan jika sebenarnya jumlah maksimal kapasitas jembatan kaca ini adalah 100 orang. Namun mereka membatasi jumlah orang yang lewat menjadi hanya 10-20 orang setelah melihat kaca yang retak. Untungnya jumlah wisatawan juga tidak terlalu banyak sehingga mereka mudah melakukan pengawasan.

"Sebenarnya jarang yang langsung berjubel langsung ada di sana, karena kadang kurang dari 10 orang. Tapi kita harus melakukan pembatasan jika wisatawan yang datang langsung berkelompok dengan bus," jelasnya.

Adanan juga ragu jika jembatan ini mendapat perawatan berkala dari Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Pasalnya ia tidak pernah tahu atau mendapatkan laporan ada petugas yang melakukan perawatan.

"Seharusnya kalau ada perawatan atau pengecekan kan lapor ke RT/RW, tapi selama ini saya tidak pernah tahu. Tapi tidak tahu lagi kalau datang sendiri dan melakukan pengecekkan sendiri," ujarnya.

3. Kepala Disporapar Kota Malang akan melakukan pengecekan dalam waktu dekat

Jembatan Kaca Kampung Warna Warni RetakKondisi jembatan kaca di Kampung Warna Warni Jodipan, Kota Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Kepala Disporapar Kota Malang, Baihaqi membenarkan jika pihaknya mendapatkan laporan jembatan retak di Kampung Warna Warni dan Kampung Tridi. Oleh karena itu, mereka akan segera melakukan pengecekkan di sana untuk melihat kondisi terkini jembatan penyambung 2 kampung wisata ini.

Ia akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Kota Malang untuk memantau kondisi jembatan kaca ini. Menurunkan Dinas PUPRPKP lebih memahami tentang konstruksi dan status dari jembatan kaca.

Namun, ia mengatakan jika masih akan mengecek status jembatan kaca tersebut apakah sudah menjadi aset Pemkot Malang. Pasalnya mereka bisa melakukan penganggaran pembenahan jembatan hanya jika jembatan ini sudah menjadi aset Pemkot Malang.

"Kita masih menelusuri apakah dulu setelah dibangun oleh pihak CSR sudah ada penyerahan. Kalau belum ada penyerahan maka kita tidak merta melakukan maintenance. Karena nanti malah menjadi masalah, tetapi nanti kita akan cari solusinya demi keselamatan warga san wisatawan," paparnya.

4. Jembatan kaca Kampung Warna Warni dan Kampung Tridi akan ditutup sementara

Jembatan Kaca Kampung Warna Warni RetakKampung Warna Warni Jodipan. (Instagram/kampung_warna_warni)

Andan juga melanjutkan jika mereka akan melakukan penutupan sementara pada jembatan kaca Kampung Warna Warni dan Kampung Tridi akan. Pasalnya jembatan ini dikhawatirkan akan menelan korban jika dipaksa tetap buka. Mereka bahkan telah berkoordinasi dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kampung Warna Warni.

"Kita sudah berkoordinasi dengan Pak Ahus Kodar selaku Ketua Pokdarwis Kampung Warna Warni agar jembatan kaca ini sementara ditutup. Ini agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan," pungkasnya.

Adnan mengatakan jika penutupan ini dilakukan dimulai hari ini hingga waktu yang tidak diketahui. Mereka akan memasang papan pemberitahuan agar tidak ada warga atau wisatawan yang mencoba melintas jembatan kaca tersebut.

Baca Juga: 7 Tahanan Arek Malang yang Bebas Disambut Bak Pahlawan

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya