TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hari ke-2 Pendaftaran, Paslon Nanik-Suyatni Daftar ke KPU Magetan

Sebelumnya ke KPU Paslon dekorasi di tugu Pancasila

Pasangan Nanik Endang Rusminiarti dan Suyatni Priasmoro menyerahkan berkas pendaftaran ke KPU Magetan. IDN Times/ Riyanto.

Magetan, IDN Times - Pada hari kedua pendaftaran calon bupati dan wakil bupati Magetan, Rabu (28/08/2024), pasangan Nanik Endang Rusminiarti dan Suyatni Priasmoro resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Magetan. Pasangan ini berangkat dari Bundaran Gubernur Suryo setelah mendeklarasikan pencalonannya di depan Tugu Pancasila bersama empat partai pengusung, yaitu Gerindra, PKB, NasDem, Golkar, serta partai pendukung, PSI.

Baca Juga: Website DPRD Magetan Dihack Peringatan Darurat

1. Pasangan ini datang menggunakan dokar dengan iringan musik tradisional

Dalam suasana meriah, Nanik dan Suyatni menaiki dokar menuju kantor KPU, diiringi musik hadroh, tokoh Punokawan, serta ratusan relawan dan tukang ojek online. 

Setibanya di KPU, pasangan yang akrab disapa "Bunda Nanik-Kang Suyat" ini langsung disambut oleh komisioner dengan kalungan sal. Mereka langsung masuk ke ruang pendaftaran untuk menyerahkan berkas pencalonan.

2. Target menang Pilkada dengan fokus pada pembangunan

Usai mendaftar, Nanik Endang Rusminiarti menyatakan tekadnya untuk memenangkan Pilkada Magetan. "Dengan pengalaman dan dukungan partai-partai besar, kami yakin bisa memenangkan Pemilukada dan menjadi bupati serta wakil bupati Magetan," ujar Bunda Nanik, Rabu (28/08/2024).

Jika terpilih, Nanik dan Suyatni berkomitmen untuk fokus pada pengentasan kemiskinan, peningkatan kualitas pendidikan, dan pengembangan pariwisata. "Kami akan meningkatkan mutu dan kualitas sumber daya manusia di sekolah-sekolah desa yang mulai ditinggalkan, dengan memberikan insentif kepada guru dan memperbaiki fasilitas pendidikan," tambah Kang Suyat.

Selain itu, sektor pariwisata yang menjadi andalan Magetan akan dikelola lebih optimal untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. "Program yang sebelumnya saya tawarkan berupa alokasi dana Rp500 juta hingga Rp1,5 miliar per desa akan kami evaluasi, tetapi tetap kami perjuangkan," pungkas Suyatni.

Verified Writer

Riyanto

Jangan biarkan rakyat tidak mendapat manfaat apa-apa dari uangnya yang dikelola mereka.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya