Waduk di Madiun Menyusut, 3 Kecamatan Terancam Gagal Panen
Debit air waduk Dawuhan tinggal 30 persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Madiun, IDN Times – Musim kemarau panjang yang melanda Kabupaten Madiun, Jawa Timur, mulai berdampak serius terhadap ketersediaan air di Waduk Dawuhan, Desa Plumpungrejo, Kecamatan Wonoasri. Waduk yang menjadi andalan untuk mengairi lahan pertanian di tiga kecamatan ini kini mengalami penurunan volume air yang sangat drastis.
1. Air waduk Dawuhan tinggal 30 persen
Waduk Dawuhan, yang biasanya mampu mengairi sekitar 1.273 hektar sawah di Kecamatan Wonoasri, Balerejo, dan Madiun, kini hanya menyisakan air dalam jumlah yang jauh di bawah normal.
Tampak kapal-kapal petani yang biasanya berlayar di permukaan waduk, kini terdampar di tengah pematang sawah karena air yang menyusut sangat cepat.
Per tanggal 2 September 2024, Tinggi Muka Air (TMA) di Waduk Dawuhan tercatat hanya 7,925 meter, jauh dari kondisi normal 8,421 meter. Volume air yang tersisa pun hanya sekitar 700 ribu meter kubik, turun drastis dari kapasitas normal 3,9 juta meter kubik, atau hanya sekitar 30 persen dari total kapasitas waduk.