TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Satpol PP Surabaya Turunkan Semua Baliho Eri Cahyadi

Diperintah Eri katanya

Satpol PP Surabaya saat menurunkan baliho Eri Cahyadi. (Dok. Satpol PP)

Surabaya, IDN Times - Satpol PP Surabaya menurunkan sejumlah baliho Pemilihan Wali Kota (Pilwali) yang berkaitan dengan Eri Cahyadi. Penurunan puluhan baliho itu disebut perintah, Eri Cahyadi sendiri 

Kepala Satpol PP Koya Surabaya, M Fikser membenarkan, pihaknya memang mencopot sejumlah baliho Eri Cahyadi. Eri Cahyadi memerintahkan kepada Satpol PP untuk menurunkan baliho karena sudah terlalu banyak.

“Semua balihonya sudah kita turunkan, bahkan beliau (Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi) yang minta untuk kita turunkan,” ujar Fikser, Sabtu (4/8/2024).

“Jadi kalau beberapa waktu yang lalu kan banyak-banyak baliho itu. Justru beliau yang perintahkan, baliho saya harus turunkan,” imbuhnya.

Ia menjelaskan, baliho Eri Cahyadi memang banyak bertebaran di Kota Surabaya. Banyaknya baliho itu dipicu karena Eri memasang satu kemudian banyak yang ikut.

“Karena ketika ada pak Wali pasang akhirnya semua ikutan pasang. Terus kita mau tertibkan ini, kenapa punya pak wali enggak diturunkan. Makanya pak wali minta balihonya diturunkan semua,” jelasnya.

Setiap hari, Satpol PP menggelar patroli untuk melihat apakah semua baliho sudah diturunkan. Bila masih ada, ia akan menurunkan baliho tersebut.

“Hari ini alhamdulillah kita terus melakukan patroli dengan seijin beliau makanya kami berani menurunkan baliho-balihonya pak wali,” jelasnya.

Selain baliho tentang Eri Cahyadi, pihaknya juga menurunkan baliho-baliho dari politisi lain. Terutama baliho yang dianggap melanggar peraturan daerah (Perda).

“Jadi itu kita turunkan, kita simpan, kita lipat baik, kita taruh di kecamatan. Apabila nanti ada yang pasang, karena ada juga warga yang pasang, ada simpatisan ada relawan atau dari yang lain,” tuturnya.

Fikser menambahkan, ia hanya menertibkan baliho-baliho saja. Sementara videotron ataupun billboard bergambar Eri dibiarkan karena berkaitan dengan pajak reklame.

“(Videotron dan billboard)Oh itu kan berbeda, itu kan pasti bayar. Jadi kalau mau ada yang pasang silahkan ya asal bayar pajak, beres,” pungkasnya.

Baca Juga: Pengamat Menilai Komunikasi Politik Eri Cahyadi dengan Gibran Baik

Berita Terkini Lainnya