TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Golkar Surabaya Bikin Giveaway Kenalkan Paslon Pilkada di Medsos 

Golkar siapkan hadiah Rp5 juta

Ketua DPD Partai Golkar Surabaya, Arif Fathoni. (dok. Golkar Surabaya)

Surabaya, IDN Times - Partai Golkar Surabaya tengah mensosialisasikan pasangan calon gubernur dan wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa - Emil Elistianto Dardak dan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji di media sosial. Dalam sosialisasi tersebut, Golkar Surabaya membagikan total hadiah hingga Rp5 juta kepada warganet.

Golkar Surabaya diketahui telah memberi dukungan kepada Khofifah-Emil di Pilgub Jatim. Kemudian untuk Pilwali Surabaya partai berlogo pohin beringin ini mendukung Eri-Armuji.

Sosialisasi dilakukan dengan cara mengadakan giveaway di media sosial. Warganet yang memberi komentar alasan memilih Khofifah-Emil dan Eri-Armuji akan mendapatkan hadiah. 

Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya Arif Fathoni menjelaskan, media sosial harus menjadi jembatan interaksi antara politisi dengan masyarakat. Komunikasi politik tersebut diharapkan bisa terus memahami denyut nadi masyarakat. 

“Meminjam istilah Sekjend DPP Partai Golkar Kanda Sarmudji, ini revolusi cara berkomunikasi dengan masyarakat dan upaya menjangkau interaksi pola pikir masyarakat melalui media sosial,” kata Toni, Selasa (10/9/2024).

Toni mengatakan sosialisasi semacam itu merupakan salah satu cara memenangkan hati masyarakat. Lewat komentar di media sosial, dia bisa mendengar aspirasi dari mereka. 

“Jika tradisi politik jaman old politisi lebih banyak berbicara dari pada mendengar, sekarang kamu balik, rakyat juga perlu didengar apa yang menjadi harapan dan keinginannya tentang kondisi objektif bangsa hari ini,” katanya. 

Anggota DPRD Surabaya terpilih periode 2024-2029 mengatakan sosialisasi menggunakan media sosial ini juga bagian dari edukasi politik. Diharapkan warganet menggunakan media sosial untuk tidak menjadi bagian gerakan distrupsi informasi.

“Ini juga menjadi bagian edukasi politik terhadap warga agar tidak menggunakan media sosial untuk menjadi bagian Gerakan distrupsi informasi, namun menjadi Gerakan pelopor medsos untuk pembangunan peradaban bangsa, ” pungkasnya.

Baca Juga: Alasan Eri Lebih Sering Bareng Khofifah Ketimbang Risma

Berita Terkini Lainnya