Bela Muslim Uighur, Konjen Cina Sebut Pedemo Termakan Hoaks
Aksi seperti itu disebut bisa merusak hubungan kedua negara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Masyarakat muslim Indonesia belakangan ini tengah menggebu-gebu membela etnis Uighur di Xinjiang, Cina atas dugaan asanya diskriminasi dan pelanggaran HAM yang terjadi di sana. Melihat fenomena tersebut, Konsul Jenderal Republik Rakyat Cina di Surabaya, Gu Jingqi mengatakan bahwa pedemo tersebut sebenarnya adalah korban hoaks.
Baca Juga: Kisah Ayah Bota yang Hilang Setelah Ditangkap di Uighur Xinjiang
1. Sebut pedemo adalah korban hoaks
Gu Jingqi mengatakan hal tersebut usai melakukan dialog bersama Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur, Ketua Yayasan Masjid Muhammad Cheng Hoo, dan Ketua Persatuan Islam Tionghoa Indonesia. Gu Jingqi mengatakan bahwa para pendemo adalah korban hoaks.
"Saya menyesalkan para pemuda-pemudi (yang berdemo) termakan hoaks dengan ingin membela umat muslim. Saya lebih berharap mereka mau berdiskusi daripada berdemo seperti itu," ujar Gu Jingqi di kantor PWNU Jatim, Rabu (26/12).
Baca Juga: Aksi Bela Uighur Dibayangi Jualan Politik Identitas