TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Antisipasi Musim Hujan, Eri Sebut Ada Beberapa Titik Rawan Bencana

Kalau lihat bencana, jangan lupa telepon 112

Kondisi air yang masuk ke rumah warga di Jalan Ciliwung, Surabaya, Jumat malam (31/1/2020) lalu. IDN Times/Tarida Alif

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota Surabaya telah bersiap untuk menghadapi musim penghujan. Apel Pasukan dan Peralatan Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Alam 2021 pun digelar di halaman Taman Surya Balai Kota Surabaya dengan dipimpin langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi serta diikuti seluruh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Surabaya. Menurutnya, apel ini perlu dilakukan lantaran ada beberapa titik rawan bencana di Kota Pahlawan.

1. Pesisir pantai jadi salah satu titik rawan bencana

Ilustrasi Suasana Hujan. IDN Times/Sukma Shakti

Eri menyebutkan bahwa terdapat beberapa titik rawan bencana yang perlu diantisipasi seperti pesisir pantai seperti Kenjeran dan Kali Lamong. Untuk mencegah terjadinya banjir di kawasan ini, Pemkot mengandalkan tanggul dan melakukan penyisiran pantai untuk mencari titik mana saja yang berpotensi terjadi bencana besar.

“Kita akan menyisir pantai-pantai untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya gelombang naik. Selain itu, juga terus berkoordinasi dengan BMKG untuk mengetahui wilayah Surabaya mana saja yang berpotensi lebih besar terjadi bencana alam. Bila sudah diketahui maka kita fokuskan pada titik yang rawan bencana,” ujarnya, Senin (25/10/2021).

2. Damkar hingga ambulans diposisikan siap sedia

Ilustrasi Hujan. IDN Times/Sukma Shakti

Eri menuturkan bahwa kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana ini wajib dilakukan. Pasalnya, tak semua bencana dapat diprediksi kedatangannya sehingga penanganan harus dilakukan sejak jauh-jauh hari.

"Menurut BMKG, terjadinya bencana masih bisa diamati dan dirasakan tanda-tandanya. Ada juga bencana yang tidak bisa diprediksi, seperti hujan dan musim yang berubah-ubah. Maka dari itu Pemkot Surabaya dan seluruh jajaran Forkopimda Surabaya melakukan kesiapsiagaan. Kesiapsiagaan itu juga telah dipersiapkan mulai dari sarpasnya seperti alat, mobil damkar, ambulans dan lain sebagainya," ujarnya.

Baca Juga: Awas! 4 Kecamatan di Tuban Berpotensi Terdampak Banjir Bandang

3. Antisipasi melibatkan berbagai pihak

Air menggenangi sekitar Jembatan Mayangkara, Surabaya, Jumat malam (31/1/2020) lalu. IDN Times/Fitria Madia

Dalam apel ini, berbagai pihak terlibat mulai dari TNI/Polri, BPB Linmas Kota Surabaya, Satpol PP Kota Surabaya, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, dan Kejaksaan Negeri Tanjung Perak Surabaya. Eri menuturkan bahwa banyak pihak memang perlu dilibatkan dalam penanggulangan bencana di Surabaya.

"Pemkot Surabaya sudah melakukan antisipasi penanggulangan bencana. Mulai dari mencegah pohon tumbang dengan perantingan, serta mengantisipasi terjadinya banjir dengan melakukan pengecekan seluruh saluran air," tuturnya.

Baca Juga: Potensi Bencana Jatim Capai 80 Persen, Khofifah Ajak Ini

Berita Terkini Lainnya