Sivitas Akademika STITMA Blitar Minta Jokowi Netral di Pemilu 2024
Beri pernyataan sikap untuk Jokowi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Blitar, IDN Times - Sivitas Akademika Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Misbahudin Ahmad (STITMA) Blitar mengeluarkan pernyataan sikap terhadap presiden Joko Widodo. Mereka menganggap apa yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi berkaitan dengan Pemilu sebagai tindakan yang membahayakan demokrasi. Terdapat 5 poin utama penyataan sikap mereka yang banyak tersebar di media sosial.
1. Jokowi pertontonkan pola politik yang tak baik
Ketua STITMA Blitar, Kholid Thohiri menyebut pola yang dilakukan Jokowi di Pemilu 2024 ini bisa membahayakan proses demokrasi di Indonesia. Alasannya sebagai Presiden Jokowi justru mempertontonkan pola-pola politik yang tidak baik di mata publik. Bahkan, Kholid menyebut apa yang dilakukan Jokowi dengan memihak salah satu calon telah melanggar etika kebangsaan. Baginya Jokowi boleh saja memihak ataupun mengkampanyekan salah satu Paslon Capres-Cawapres, asalkan dirinya cuti dari jabatannya.
"Tafsiran kita itu adalah pola-pola yang tidak baik, pola-pola yang melanggar etika kebangsaan, sekaligus mungkin dalam konteks tertentu sebagai pemihakan, yang ini tidak boleh, sehingga tidak boleh kemudian jabatan itu dikapitalisasi menjadi satu bentuk dukungan terhadap salah satu paslon tertentu," ujarnya, Senin (05/02/24).
Baca Juga: Sikap Gubes Terhadap Politik, Unesa: Menjadi Persoalan Kalau Diam