Polisi dan Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Doa Bersama di Gate 13

Duka masih menganga para Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan

Malang, IDN Times - Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan bersama jajaran Polres Malang melaksanakan doa bersama di Gate 13 Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (18/5/2024). Mereka memanjatkan doa untuk 135 korban jiwa yang jatuh pada 1,5 tahun yang lalu.

Dalam doa bersama ini, hadir Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana. Begitu juga Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan seperti Devi Athok hingga Vincensius Sari.

1. Kapolres Malang mengatakan jika doa bersama ini untuk memperingati 1,5 tahun Tragedi Kanjuruhan

Polisi dan Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Doa Bersama di Gate 13Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Kholis mengatakan jika pada mereka hadir hari ini untuk memperingati 1,5 tahun Tragedi Kanjuruhan. Mereka secara khusus melaksanakan doa bersama di Gate 13 Stadion Kanjuruhan yang merupakan lokasi dengan jumlah korban paling banyak. Dan Gate 13 ini adalah wilayah yang tidak direnovasi karena akan dijadikan lokasi museum peringatan Tragedi Kanjuruhan sehingga dipertahankan bentuk aslinya.

"Kami dari pejabat utama Polres Malang hadir pada hari geblak atau hari pasarnya kalau orang Jawa menyebutnya setiap Sabtu Kliwon. Kami bersama Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan hadir di Pintu 13 Stadion Kanjuruhan," terangnya.

Kholis mengajak Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan bersama-sama berkumpul untuk memanjakan doa pada Allah SWT, yasinan, dan tahlilan untuk seluruh almarhum/almarhumah Tragedi Kanjuruhan. Ini bentuk komitmen Polres Malang untuk terus membersamai korban dan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan.

Baca Juga: Dua Polisi Terpidana Tragedi Kanjuruhan Akhirnya Dibui

2. Kapolres Malang berjanji akan terus membantu Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan

Polisi dan Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Doa Bersama di Gate 13Doa bersama untuk peringatan 1,5 tahun Tragedi Kanjuruhan. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Pria Asal Yogyakarta ini mengatakan jika pihaknya masih mengakomodir dan membuka komunikasi dengan Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan. Pihaknya akan terus menyampaikan update-update kepada Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan terkait penyampaian yang perlu mereka fasilitas kedepannya. 

"InsyaAllah kami fasilitasi semua kebutuhan para korban dan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan. Ada permohonan bantuan meneruskan pendidikan, kemudian ada korban yang perlu tindakan medis pelepasan pen. Kemudian ada beberapa rumahyang perlu perbaikan. Juga bantuan sektor usaha yang perlu dilakukan, juga memfasilitasi keluarga korban yang saat ini butuh pekerjaan sehingga kita fasilitasi pembuatan surat ijin mengemudi," bebernya.

3. Keluarga korban minta perbedaan pendapat dipinggirkan sementara dan ajak berdoa bersama

Polisi dan Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Doa Bersama di Gate 13Doa bersama untuk peringatan 1,5 tahun Tragedi Kanjuruhan. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Di tempat yang sama, Vincensius Sari mengatakan jika yang terpenting hari ini adalah bisa berdoa dan mengenyampingkan perbedaan-perbedaan perjuangan Keluarga Korban TragediKanjuruhan. Ia minta hari ini mereka fokus satu tujuan yaitu berdoa.

"Kami tidak memikirkan itu dari kelompok mana, kami berharap ini satu keluarga meskipun ada perbedaan dalam bentuk perjuangan. Saya kira ini adalah hal yang wajar," pungkasnya.

Baca Juga: 2 Polisi Terpidana Kanjuruhan Ditahan, Begini Respons Keluarga Korban

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan merajut keabadian. Karena dengan menulis, kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu, keduanya saling tarik-menarik menciptakan sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya