TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kekeringan di Trenggalek Meluas, 19 Desa Terdampak

Ribuan jiwa kesulitan air bersih

Petugas BPBD saat melakukan suplai air bersih ke warga. IDN Times/ istimewa

Trenggalek, IDN Times - Dampak bencana kekeringan di Kabupaten Trenggalek terus meluas. Hingga kini terdapat 19 desa di 9 Kecamatan yang mengalami krisis air bersih. Bencana kekeringan ini berdampak kepada 6.605 jiwa. Pihak BPBD setempat terus melakukan suplay air bersih di wilayah tersebut. Mereka berupaya memenuhi kebutuhan air bersih warga.

1. Sejumlah wilayah langganan kekeringan setiap tahun

Petugas BPBD saat melakukan suplai air bersih ke warga. IDN Times/ istimewa

Kepala BPBD Trenggalek, Stefanus Triadi mengatakan, bencana kekeringan di Kabupaten Trenggalek telah terjadi sejak dua bulan terakhir. Bencana ini dipicu akibat musim kemarau yang bekepanjangan. Setiap tahun beberapa kecamatan di Trenggalek menjadi langganan bencana kekeringan.

"Setiap tahun pada musim kemarau, banyak wilayah di Kabupaten Trenggalek yang mengalami bencana kekeringan," ujarnya, Selasa (03/09/2024).

2. BPBD terima permintaan air bersih dari masyarakat

Petugas BPBD saat melakukan suplai air bersih ke warga. IDN Times/ istimewa

Musim kemarau membuat debit sumber mata air menurun. Sehingga banyak masyarakat kesulitan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Dari 14 kecamatan di Kabupaten Trenggalek, ada sebanyak 9 kecamatan yang kini dilanda bencana kekeringan. Diantaranya, Kecamatan Panggul, Dongko, Karangan, Tugu, Bendungan, Trenggalek Kota, Pogalan, Durenan dan Gandusari.

"Kalau untuk jumlah desa ada sebanyak 19 desa yang mengalami bencana kekeringan, kami sudah menerima surat permohonan dari masyarakat untuk bantuan air bersih," ucapnya.

Baca Juga: Jadi Pendamping Risma, Gus Hans Mengaku Dijebak Bupati Trenggalek

Berita Terkini Lainnya