Melihat Ritual Jamasan Tombak Kyai Upas, Pusaka Tulungagung
Dilakukan setiap bulan suro
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tulungagung, IDN Times - Pemkab Tulungagung menggelar jamasan pusaka tombak Kyai Upas. Jamasan ini dilakukan setiap tahun, pada hari Jumat di bulan suro dalam sistem penanggalan jawa. Tombak tersebut diyakini sebagai pusaka milik Ki Ageng Mangir, yang diwariskan ke Bupati terdahulu dan diturunkan turun temurun hingga saat ini.
1. Pusaka awalnya milik Ki Ageng Mangir
Menurut sejarah, tombak kyai upas merupakan pusaka milik Ki Ageng Mangir, menantu raja mataram yang menolak tunduk. Setelah Ki Ageng Mangir meninggal, tombak ini kemudian disimpan di pendopo kanjengan Tulungagung. Selain itu pusaka ini juga berkaitan dengan sejarah berdirinya Kabupaten Tulungagung. Ritual jamasan ini diawali dengan kirab kesenian reog, yang mengiringi dayang atau putri membawa air dari 9 sumber. Air tersebut kemudian dicampur dengan kembang tujuh rupa dan digunakan untuk menjamas tombak kyai upas.
Baca Juga: Lestarikan Budaya Leluhur, Cak Fauzi Gelar Jamasan Keris
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.