TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Operasi Bayi Kembar Siam Tulungagung, Satu Meninggal Dunia

Semoga keluarga diberi ketabahan

Tim dokter RSUD dr. Soetomo yang mengoperasi bayi kembar siam. Dok. Istimewa.

Surabaya, IDN Times - Bayi kembar siam dempet bokong asal Tulungagung, Arsello dan Arsenio menjalani pemisahan di RSUD dr. Soetomo Surabaya, Selasa (20/8/2024). Sayangnya, salah satu buah hati pasangan suami istri (pasutri), Yoga dan Yeni meninggal dunia usai operasi.

Dokter spesialis anak, dr. Wurry Ayuningtyas mengatakan, bayi kembar yang lahir di Rumah Sakit Bhayangkara Tulungagung pada 17 April 2024 tersebut mengalami penurunan kesehatan. Kemudian dipindahkan ke RSUD dr. Ishak Tulungagung.

Di usia 38 minggu atau tepatnya pada tanggal 14 Agustus 2024, pihak RSUD dr. Ishak Tulungagung selanjutnya merujuk bayi siam ke RSUD dr. Soetomo Surabaya untuk menjalani operasi pemisahan.

dr. Wurry mengungkapkan, selama dua hari dirawat di RSUD dr. Soetomo Surabaya, kondisi Arsenio tak kunjung membaik. Denyut jantung terus melemah dan tim dokter yang merawat juga menemukan infeksi pada tubuh.

"Karena kondisinya terus menurun, ada kelemahan kemampuan gerak dan ditemukan infeksi juga. Maka kami memutuskan melakukan separasi. Separasinya juga emergency di tanggal 16 Agustus 2024," ujar dr Wurry.

dr. Wurry mengungkapkan, proses pemisahan bayi kembar siam Arsello dan Arsenio ini berlangsung sembilan jam sejak pembiusan dilakukan. "Pembiusan pada pukul 07.25 WIB, dan operasi tuntas pukul 16.20 WIB. Bayi berhasil dipisahkan jam 13.35 WIB. Sedangkan tindakan operasi start jam 09.25 WIB," urainya.

Selama operasi berjalan, kondisi Arsenio kritis dan sempat mengalami henti jantung sehingga tim dokter perlu memberikan tindakan resusitasi. Bayi Arsenio pun gagal diselamatkan meski berhasil dipisahkan dari kembarannya.

"Untuk kondisi bayi yang selamat stabil, tapi masih perlu dipantau," pungkas dia.

Baca Juga: Kondisi Sehat, Bayi Kembar Siam di Tulungagung Dirawat Jalan

Berita Terkini Lainnya