TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Khofifah Sebut Minat Baca Jatim Lebih Tinggi daripada Nasional

Mudah-mudahan yang dibaca gak cuma status medsos

Khofifah Indar Parawansa (Dok. Pemprov Jatim)

Surabaya, IDN Times - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa menyebut indeks minat baca warganya melebihi rata-rata nasional. Jika minat membaca secara nasional sebesar 59,5 persen, minat baca di Jatim berada di kisaran 64,2 persen. Meski demikian, minat membaca, frekuensi membaca, durasi membaca serta banyaknya buku yang diakses tetap harus ditingkatkan.

Kendati begitu, ia ingin ada peningkatan minat, khususnya literasi digital. Menurutnya, literasi digital sangat penting karena sekarang ini serba gawai. Termasuk membaca buku pun bisa lewat daring atau file yang telah diunduh di ponsel pintar.

1. Literasi digital dapat bantu perangi hoaks

ilustrasi hoax (IDN Times/Sukma Shakti)

Mantan Menteri Sosial (Mensos) ini mengatakan, jika tingkat literasi digital masyarakat tinggi, maka dapat memanfaatkan internet secara baik, aman, bertanggung jawab. Tak hanya itu saja, masyarakat juga akan bisa ikut memerangi hoaks atau berita palsu yang bertebaran di dunia maya maupun media sosial.

Keberhasilan transformasi digital bukan soal berapa banyak orang memiliki gawai dan kemampuan dalam menggunakan gawai tersebut. "Justru bagaimana orang tersebut mampu memanfaatkan gadget (gawai) tersebut secara cerdas dan bijak," kata Khofifah pada peringatan Hari Buku Nasional 2022, Selasa (17/5/2022).

Baca Juga: Perpustakaan Umum, Balada di Tengah Rendahnya Minat Baca

2. SDM berkualitas mau baca di berbagai sumber

pexels/mentatdgt

Lebih lanjut, Khofifah menilai, Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas salah satunya didorong dari kebiasaan membaca dari berbagai sumber untuk memperoleh informasi dan pengetahuan. Warga Jatim diharapkan dapat memanfaatkan sebaik mungkin akses digital untuk meningkatkan kapasitas, kualitas, kompetensi diri, inovasi, kreativitas dan peluang ekonomi.

“Belum lama ini saya ke Tuban dan jajan 'Korean Bakso Seafood' di Bundaran Sleko, Kuda Sembilan. Saat saya tanya, belajar dari mana resepnya, dijawab dari YouTube katanya. Ini salah satu contoh bagaimana memanfaatkan teknologi untuk mendapatkan ide berbisnis,” kata dia.

Baca Juga: Komunitas Literasi dan Perpusnas Bahas Strategi Tingkatkan Minat Baca

Berita Terkini Lainnya