Wali Kota Malang Positif COVID-19, Puluhan Jurnalis Jalani Swab
Sejumlah jurnalis mengantri menunggu giliran swab test di Labkesda Kota Malang. IDN Times/Alfi Ramadana
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Puluhan jurnalis dari berbagai media di Kota Malang menjalani swab test di Laboratorium Kesehatan Daerah. Tes kolektif tersebut dilakukan setelah beberapa waktu lalu Wali Kota Malang Sutiaji diketahui positif COVID-19. Sebagian besar dari jurnalis yang menjalani swab tersebut memang sehari-hari banyak beraktifitas di sekitar Balai Kota Malang.
1. Awak media sering berinteraksi di Balai Kota Malang
Seorang jurnalis menunjukkan wadah untuk sample Swab test di Labkesda Kota Malang. IDN Times/Alfi RamadanaKabag Humas Pemkot Malang, Nur Widianto menjelaskan bahwa kegiatan swab tersebut memang sudah diagendakan. Pemkot menilai perlu ada antisipasi lantaran awak media yang berada di sekitar kawasan Balai Kota Malang memang kerap berinteraksi dengan wali kota.
"Sejumlah ASN di lingkungan balai kota juga terindikasi COVID-19 setelah hasil rapidnya reaktif. Kemudian pak wali mengumumkan bahwa dirinya positif terpapar COVID-29. Juga pak Sekda yang sudah dinyatakan positif COVID-19," katanya Kamis (3/12/2020).
2. Berikan rasa aman kepada jurnalis
Kabag Humas Pemkot Malang saat memberikan keterangan di Labkesda Kota Malang. IDN Times/Alfi RamadanaPria yang akrab disapa Wiwid itu juga menyebut pentingnya memberikan rasa aman kepada seluruh awak media. Terlebih intensitas komunikasi dan kerja baik dengan narasumber Wali Kota Malang serta Pemkot Malang cukup tinggi. Ia pun menyebut bahwa Pemkot menjamin sepenuhnya keamananan pekerja media.
"Kami Humas yang memang hampir setiap hari bertemu dan berinteraksi dengan teman-teman media. Rasanya perlu memberikan rasa aman dan nyaman agar rekan-rekan media juga bisa menjalani aktivitas dengan tenang," tambahnya.
3. Para jurnalis menyambut antusias
Seorang jurnalis menunjukkan wadah temlat sample swab. IDN Times/Alfi RamadanaSementara itu, para jurnalis yang mengikuti rangkaian swab test juga mengaku cukup antusias. Tes tersebut akan memastikan kondisi kesehatan mereka yang memiliki kerja cukup tinggi.
"Awalnya agak sedikit takut juga karena ini swab pertama kali. Tetapi saya rasa ini baik untuk mengetahui kesehatan kami terlebih mobilitas kerja di dunia jurnalistik ini cukup tinggi," papar Fransisca Angelina, jurnalis New Malang Pos.
Baca Juga: Wali Kota Malang Umumkan Dirinya Positif COVID-19
4. Jurnalis perlu swab rutin
Ilustrasi Jurnalis (IDN TImes/Arief Rahmat)Hal senada diungkapkan oleh Arief Masbuchin. Jurnalis TVRI tersebut mengakui bahwa awak media memang perlu mendapat perhatian lebih dalam situasi seperti saat ini. Terlebih, mobilitas media memang setiap harinya cukup tinggi dan kerap berinteraksi dengan orang baru yang belum diketahui riwayat kesehatannya. Dirinya bahkan berharap ada instansi mau memberikan fasilitas swab secara rutin kepada awak media.
"Kalau saya pribadi ini adalah swab yang kedua kalinya. Sejujurnya ada sedikit kekhawatiran juga terhadap hasilnya. Tetapi saya tetap optimis hasilnya negatif. Sebab, selama ini juga sudah berupaya menerapkan protokol pencegahan COVID-19," pungkasnya.
Baca Juga: Positif COVID-19, Sutiaji Sempat Bertemu Bupati Situbondo
