Segera Dibangun, Tim PUPR Ambil Sampel Tanah Gladak Perak
Tim dari PUPR sedang mengambil sampel tanah Jembatan Gladak Perak sisi Pronojiwo. Dok/istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Proses pembangunan ulang Jembatan Gladak Perak yang menghubungkan Lumajang-Malang tersebut bakal segera dimulai. Sebelum proses pembangunan dimulai, terlebih dahulu tim dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan survei lapangan. Tak sekadar melihat kondisi di lapangan, mereka juga mengambil sampel tanah hingga batuan yang paling keras pada tiap sisi.
1. Pengambilan sampel dilakukan untuk pertimbangan kontruksi baru Jembatan Gladak Perak
Proses pengeboran untuk pengambilan sampel tanah di area Jembatan Gladak Perak. Dok/istimewaTenaga Ahli Bidang Kebencanaan Bupati Malang, Bagyo Setiono menjelaskan bahwa pengambilan sampel dilakukan untuk menentukan konstruksi yang akan digunakan. Jembatan Gladak Perak ini direncanakan bakal dibangun ulang dengan menggunakan konstruksi yang lebih kuat.
"Tim dari PUPR mengambil sampel tanah sampai batuan yang paling keras di kedalaman berapa. Hal itu nantinya sebagai pertimbangan untuk membuat rencana pembangunannya," paparnya Kamis (9/12/2021).
2. Konstruksi akan ditinggikan
Sejumlah warga melihat jembatan Besuk Koboan atau biasa disebut Gladak Perak yang putus di Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)Lebih jauh, Bagyo menambahkan bahwa dirinya masih belum mengetahui seperti apa konstruksi bangunan jembatan baru nantinya. Tetapi ada kemungkinan konstruksi jembatan baru bakal dibuat lebih tinggi dari konstruksi yang lama. Tetapi untuk detailnya seperti apa dirinya belum bisa memastikan.
"Proses pembangunan ulang akan segera dilakukan. Ini merupakan reaksi cepat dari PUPR dalam hal ini balai besar jalan nasional," imbuhnya.
Baca Juga: Gladak Perak Putus, Khofifah Pastikan Segera Dibangun Jembatan Darurat
3. Pengeboran dilakukan sedalam 30 meter
Sejumlah warga melihat jembatan Besuk Koboan atau biasa disebut Gladak Perak yang putus di Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)Sementara itu, Koordinator Tim Bor Balai Jalan Raya Jawa Timur, Mariyono menambahkan bahwa pengambilan sampel dilakukan dengan cara mengebor sedalam 30 meter. Kemudian pengecekan kontur tanah dan batuan terkerasnya.
"Kalau untuk penggiannya seperti apa kami belum tahu," jelasnya.
Namun demikian, proses pengambilan sampel tanah pada sisi Lumajang sedikit berbeda. Pasalnya sisi lumajang masih perlu pembersihan terlebih dahulu setelah sempat mengalami kelongsoran.
"Prosesnya akan dilakukan setelah evakuasi jalan selesai," tandasnya.
Baca Juga: Gladak Perak Ambruk, Sementara Akan Pakai Jembatan Gantung
