Pemkot Malang Liburkan Sekolah Selama Dua Pekan  

Kebijakan itu untuk antisipasi penyebaran virus corona

Malang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang akhirnya juga mengambil kebijakan meliburkan sekolah. Hal itu sebagai upaya antisipasi penyebaran Virus corona atau Covid-19. Kebijakan tersebut diharapkan bisa memberikan efek positif untuk menekan penyebaran Virus Covid-19 sekaligus menindaklanjuti instruksi pusat.

1. Diliburkan selama dua pekan

Pemkot Malang Liburkan Sekolah Selama Dua Pekan  Wali Kota Malang Sutiaji. IDN Times/ Alfi Ramadana

Keputusan tersebut sesuai dengan instruksi dari Presiden Joko "Jokowi" Widodo dan Mendikbud Nadiem Makarim. Apalagi setelah melihat persebaran virus corona yang terus bertambah di Indonesia. Kebijakan tersebut terpaksa harus diambil guna mengurangi potensi penyebaran Virus Covid-19. 

"Tentu, karena ini bersifat instruksi dan bukan opsional, maka kami (Pemkot Malang) harus menjalankan perintah tersebut. Sehingga sesuai dengan apa yang disampaikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, proses belajar mengajar di lingkungan PAUD, TK, SD, dan SMP  untuk diliburkan," terang Wali Kota Malang Sutiaji, Minggu malam (15/3).

2. Koordinasi dengan pemprov untuk libur SMA/SMK

Pemkot Malang Liburkan Sekolah Selama Dua Pekan  Wali Kota Malang Sutiaji. IDN Times/ Alfi Ramadana

Pemkot Malang juga akan berkoordinasi dengan Pemprov Jatim terkait teknis libur siswa SMA/SMK. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sendiri sudah menetapkan bahwa siswa SMA/SMK juga diliburkan mulai 16 hingga 29 Maret. Kebijakan itu diputuskan pada Minggu malam, meski sebelumnya Khofifah sempat tidak akan meliburkan SMA/SMK.

Khusus untuk siswa kelas XII SMK, hari ini, Senin (16/3), mereka tetap akan masuk untuk melaksanakan Ujian Nasional (UN). Sedangkan UN untuk SMA akan berlangsung pada 30 Maret mendatang.

"Saya memang perintahkan kepada kepala dinas pendidikan Kota Malang untuk berkoordinasi dengan Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemprov Jatim di Malang,  semata agar ada keselarasan gerak kebijakan," imbuh Sutiaji. 

Baca Juga: Siswa PAUD-SMP di Surabaya Diliburkan, SMA/SMK Masih Tetap Masuk

3. Tetap monitor siswa dengan penugasan daring

Pemkot Malang Liburkan Sekolah Selama Dua Pekan  Wali Kota Malang Sutiaji. Dok/ Humas Pemkot Malang

Sutiaji menambahkan, meliburkan sekolah adalah keputusan terbaik untuk saat ini. Selama diliburkan 14 hari, guru di sekolah diharapkan tetap memonitor perkembangan belajar siswa secara online.

"Saya juga minta sekolah melalui grup komunikasi antara guru dengan wali murid dan juga dengan dikbud kota untuk terus membangun komunikasi intens melalui media media online yang dimiliki," sambung pria berkacamata tersebut

4. Kepala Dinas Pendidikan langsung keluarkan surat edaran

Pemkot Malang Liburkan Sekolah Selama Dua Pekan  Ilustrasi virus corona. (IDN Times/Arief Rahmat)

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang Zubaidah langsung menindaklanjuti perintah Kemendikbud dan Wali Kota Malang dengan membuat edaran. Edaran tersebut juga telah disampaikan kepada Kepala Sekolah dan juga MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah).

"Malam ini (Minggu) petunjuk dan perintahnya baru kami dapat,  sehingga kami bergerak melalui jalur yang kami miliki malam ini juga. Sehingga masing-masing sekolah segera dapat menginfokan ke orangtua murid,"ujar Zubaidah.

Baca Juga: Antisipasi Virus Corona, Khofifah Liburkan SMA/SMK se-Jatim, tapi. . .

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya